Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pesan Terakhir Seekor Kambing

21 Agustus 2018   20:48 Diperbarui: 21 Agustus 2018   22:31 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua kambing itu menatapku

Dengan sorot mata yang tak bisa kumengerti

Karena penasaran

Akhirnya aksi jual mahalku runtuh

Dengan nekat, kudekati kedua kambing itu

Kutanyakan, kenapa dari tadi memandangku ;

"Kalian berdua naksir aku?"

Kedua kambing itu tersenyum

Mereka saling bertatap, kemudian kembali memandangku

Salah satu darinya berkata

"Kamu sombong, mentang-mentang baru saja merayakan kemerdekaan, tapi gayamu norak"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun