Ada kabar baik bagi yang ingin jadi PNS. Tahun ini pemerintah akan membuka lagi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di seluruh Indonesia. Total jumlah lowongan mendekati 200 ribu orang, yakni untuk menggantikan lowongan kosong karena pensiun yang berjumlah 220 ribu.Â
Dalam hal ini tidak ada penambahan rasio jumlah pegawai negeri seluruh Indonesia, justru rasionya menjadi lebih kecil namun kualitasnya yang ditingkatkan. Para CPNS generasi baru ini merupakan pegawai yang melek teknologi informasi karena mereka sudah melewati tahapan tes CAT (Computer Assisted Test).  Bandingkan dengan  PNS jaman old, banyak yang membuka komputer saja tidak bisa, apalagi mengoperasikannya.Â
Beda Tahun Lalu dengan Tahun ini
Penerimaan CPNS tahun ini berbeda dengan tahun lalu yang lebih banyak menerima CPNS pusat (untuk 30 kementerian dan 30 lembaga vertikal). Tahun ini formasi lebih banyak untuk PNS daerah, yakni pegawai negeri yang penempatannya di daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota. Selain itu difokuskan pada formasi tenaga kesehatan dan pendidikan di daerah.Â
Penerimaan CPNS Daerah ini tentu saja menggembirakan dan  menguntungkan para peserta dari daerah (putra daerah), khususnya berdomisili di pedalaman yang relatif jauh dari ibukota kabupaten, kota dan provinsi.Â
Pertama, mereka punya peluang menjadi PNS di daerah masing-masing, setelah selama empat tahun (sejak tahun 2015) tidak ada penerimaan CPNS Daerah karena adanya moratorium CPNS.
Kedua, biaya yang harus dikeluarkan lebih sedikit. Biaya ini bukan untuk membayar panitia seleksi, melainkan biaya perjalanan dan akomodasi si peserta selama mengikuti seleksi.
Ketiga, kemudahan adaptasi tempat berlangsungnya seleksi.
Pada seleksi CPNS kementerian dan lembaga pusat tahun lalu terdapat 7 tahapan, mulai dari tahap Seleksi Admistrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Computer Assisted Test (CAT), hingga seleksi akhir ( rangkaian seleksi bidang). Dari semua tahapan itu, ada tahapan seleksi dilakukan sesuai regional  atau tempat yang sejak awal dipilih si peserta saat mendaftarkan diri.
Dalam realitanya, tempat tes tersebut berada di luar wilayah provinsi si peserta. Untuk mengikuti tahap tersebut--seandainya lolos tahapan awal--maka si peserta mau tidak mau harus keluar biaya tidak sedikit untuk transportasi, makan, penginapan, dan keperluan pribadi lainya selama mengikuti tes di wilayah tersebut. Sudahlah keluar banyak biaya namun belum tentu lulus. Pada akhirnya, banyak anak daerah (putra daerahnya yang berpotensi namun mereka realistis dalam hitungan biaya berbanding peluang lolos--mengingat jumlah saingan tahap itu pun masih banyak).
Beberapa kerabat dan kenalan saya, khususnya dari pedalaman Kalimantan tempat saya penelitian dahulu mengalami hal tersebut. Mereka cuma meneguk air liur dan realistis saat masa penerimaan CPNS Pusat. Lucunya, mereka iseng ikut seleksi administrasi via online dan mengirim pemberkasan untuk ujicoba diri. Dan ketika lulus seleksi administrasi sudah cukup puas. Heuheu...
Biaya Relatif Sedikit, Tempat  Lebih Dekat
Untuk seleksi CPNS tahun ini kiranya hal tersebut tidak terjadi lagi. Paling jauh mereka hanya di kota kabupaten atau ibu kota provinsi yang masih satu daerah. Mereka lebih familiar dengan situasi kota tersebut. Tentu aspek biaya lebih murah, banyak keluarga atau teman yang bisa jadi tempat numpang nginap dan makan selama mengikut tahapan test.Â
Satu hal lagi, dalam konteks peluang, mereka bisa lebih kompetitif. Seleksi CPNS Daerah merujuk pada aturan pusat. Tes dilakukan transparan, akuntabel dan ketat pengawasannya. Sistem dibuat  tidak memungkinkan adanya titipan pejabat daerah atau elit politik daerah. Hal ini tentu bisa membuka peluang diterima bagi anak daerah yang punya potensi bagus namun tidak punya uang dan koneksi. Mereka bisa lebih optimis mengikuti semua tahapan seleksi.Â
Satu hal lagi, pelaksanaan seleksi CPNS Daerah dilakukan setelah perhelatan Pilkada serentak bulan Juni. Hal ini demi menghindari munculnya persepsi yang mengaitkan penerimaan tersebut dengan  Pilkada serentak bulan Juni. Pemerintah tidak ingin penerimaan CPNS itu disangkut-pautkan dengan kepentingan Pilkada, karena tujuan CPNS adalah benar-benar untuk memenuhi kebutuhan PNS guna  peningkatan pelayanan publik.
Adapun waktu pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018, baik bulan dan tanggal pastinya akan diumumkan kemudian secara resmi melalui media arus utama dan situs resmi pemerintah.
Nah, bagi anda yang bercita-cita jadi PNS, dan punya potensi yang mumpuni, mulai dari sekarang sudah bisa melakukan persiapan. Jangan lupa ikuti terus informasinya lewat media utama.Â
Selamat siap-siap.
---Â
Peb2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H