Beberapa kerabat dan kenalan saya, khususnya dari pedalaman Kalimantan tempat saya penelitian dahulu mengalami hal tersebut. Mereka cuma meneguk air liur dan realistis saat masa penerimaan CPNS Pusat. Lucunya, mereka iseng ikut seleksi administrasi via online dan mengirim pemberkasan untuk ujicoba diri. Dan ketika lulus seleksi administrasi sudah cukup puas. Heuheu...
Biaya Relatif Sedikit, Tempat  Lebih Dekat
Untuk seleksi CPNS tahun ini kiranya hal tersebut tidak terjadi lagi. Paling jauh mereka hanya di kota kabupaten atau ibu kota provinsi yang masih satu daerah. Mereka lebih familiar dengan situasi kota tersebut. Tentu aspek biaya lebih murah, banyak keluarga atau teman yang bisa jadi tempat numpang nginap dan makan selama mengikut tahapan test.Â
Satu hal lagi, dalam konteks peluang, mereka bisa lebih kompetitif. Seleksi CPNS Daerah merujuk pada aturan pusat. Tes dilakukan transparan, akuntabel dan ketat pengawasannya. Sistem dibuat  tidak memungkinkan adanya titipan pejabat daerah atau elit politik daerah. Hal ini tentu bisa membuka peluang diterima bagi anak daerah yang punya potensi bagus namun tidak punya uang dan koneksi. Mereka bisa lebih optimis mengikuti semua tahapan seleksi.Â
Satu hal lagi, pelaksanaan seleksi CPNS Daerah dilakukan setelah perhelatan Pilkada serentak bulan Juni. Hal ini demi menghindari munculnya persepsi yang mengaitkan penerimaan tersebut dengan  Pilkada serentak bulan Juni. Pemerintah tidak ingin penerimaan CPNS itu disangkut-pautkan dengan kepentingan Pilkada, karena tujuan CPNS adalah benar-benar untuk memenuhi kebutuhan PNS guna  peningkatan pelayanan publik.
Adapun waktu pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018, baik bulan dan tanggal pastinya akan diumumkan kemudian secara resmi melalui media arus utama dan situs resmi pemerintah.
Nah, bagi anda yang bercita-cita jadi PNS, dan punya potensi yang mumpuni, mulai dari sekarang sudah bisa melakukan persiapan. Jangan lupa ikuti terus informasinya lewat media utama.Â
Selamat siap-siap.
---Â
Peb2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H