Kutitipkan rindu pada diam
Bersama pesona yang tertekan
Kubungkus di cahaya temaram
Kuselipkan dalam kata kau sembunyikan
Bara rindu kita satu api
Tapi panasnya tak saling perduli
Siapa mula terbakar atau menjadi abu
Walau jarak telah berdamai dengan waktu
Aku tak mau perduli
Bila nalurimu berkelahi dengan rindumu
Kau pun tak pernah perduli
Saat logikaku ditindas rinduku
Kini
Hamparan bumi aku kuasai
Dan kau pilih tahta di awan
Kita lihat nanti siapa dimenangkan hujan
---Â
Peb1/11/2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H