Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Isu PKI dan Hantu Abadi dalam Politik Indonesia

19 September 2017   08:12 Diperbarui: 19 September 2017   15:09 8789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar ; http://ypkp1965.org

Faham dan organisasi PKI merupakan entitas politik yang dahulu pernah hidup di negeri ini. Oleh adanya pergerakan sejarah, organisasi itu mati, dan secara pemikiran masyarakat modern saat ini, paham komunis pun ikut mati karena tak lagi mampu menyesuaikan tuntutan kehidupan masa kini. Sebagai bukti, banyak negara berpaham komunis yang kuat akhirnya berganti paham. Mereka tak lagi menganut paham komunis tersebut.

Kematian komunis (PKI--di negara kita) membawa kontroversi. Sama halnya dengan saat PKI masih hidup, kontroversialitas nya sangat kuat di kehidupan masyarakat kita yang---percaya pada Tuhan, saling perduli, musyawarah mufakat, dan memiliki adat istiadat yang beragam. Sementara Komunis bersifat monolitik dan sentralitik---sangat berbeda dengan dengan sifat bangsa Indonesia tersebut sehingga pada PKI hidup pun sudah memunculkan kontroversialitas.

Bila kemudian PKI telah mati oleh tuntutan sejarah bangsa ini, lalu mengapa kini dikatakan PKI hidup lagi? Apakah PKI yang sudah mati itu kini telah jadi Hantu? Apakah para segelintir kaum pintar masa kini dengan cara pikir masa lalu ingin menghadirkan mitos dalam politik dan kehidupan kekinian bangsa ini?

Kenyataan kini memang ada Hantu dalam politik negara ini. Hantu itu "hidup" (atau dihidupkan?) oleh segelintir orang pintar masa kini sehingga masyarakat bukannya jadi tertib, justru sebaliknya, jadi resah. Padahal, orang pintar masa lalu menghidupkan Mitos untuk menertibkan kehidupan! 

Inilah uniknya politik. Satu lagi, masyarakat kini sudah lebih cerdas dengan kelimpahan informasinya sebagai dasar berpikir. Keresahan muncul karena cara pikir modern masyarakat masa kini dipaksa untuk kembali ke masa lalu. Maka terjadilah aksi tarik-menarik. Konteks tarik menarik inilah memunculkan keresahan.

Sebagai analogi, bayangkan anda sedang asik berdiri dengan tenang tetiba badan anda ditarik orang lain sehingga hampir jatuh. Tentunya secara reflek tubuh (otak anda) memerintahkan untuk menjaga stabilitas tubuh agar tidak roboh. Anda sadar bahwa kalau roboh atau jatuh maka anda akan cidera atau sakit. Proses tubuh mempertahankan diri (kontraksi) itu tentu saja meniadakan suasana tenang yang tadi anda nikmati. Saat ditarik, tubuh anda jadi resah. Orang yang menarik tubuh anda telah membuat keresahan! 

Kemunculan Kembali "Hantu PKI"

Paham dan organisasi PKI yang kini "dihidupkan" tak memiliki wujud (berbeda dengan saat dulu organisasi PKI masih hidup). Segelintir orang menghidupkannya bukan layaknya organisasi PKI masa lalu, melainkan sebagai Isu dalam politik negeri ini. Isu PKI menjadi layaknya Hantu!

Sejarah telah mencatat bahwa selama PKI hidup menghadirkan kontroversialitas, selanjutnya ketika organisasi PKI mati, kontroversialitas itu tetap dipertahankan hidup dan kemudian dikomodifikasi oleh penguasa masa itu (Orde Baru) yang membunuh organisasi PKI tersebut! Hal tersebut dilakukan Orde Baru untuk "menciptakan" mitos baru demi ketertiban kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara era Orde Baru. 

Namun kini, kontroversialitas (mitos) PKI dihadirkan kembali oleh segelintir orang sebagai Hantu dalam masyarakat bukan untuk menjaga ketertiban berbangsa dan bernegara masa kini, melainkan mengacaukannya! Tapi mereka lupa bahwa kontroversialitas PKI hasil komodifikasi (mitos) penguasa masa lalu perlahan mulai terkuak oleh makin terbukanya informasi, majunya kehidupan masyarakat, ruang demokrasi yang lebih luas dan interaktif, dan lain sebagainya.

Sumber gambar ; geotimes.co.id
Sumber gambar ; geotimes.co.id
Kematian Politik Si Pencipta Mitos

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun