Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Paradoksal Prabowo dan Celoteh 'Nyinyir' pada Lembaga Survey

23 Januari 2017   13:28 Diperbarui: 23 Januari 2017   20:01 3551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari semua itu, sentilan 'nyinyir' Prabowo sejatinya merupakan upaya buka-bukaan kepada semua pihak yang terkait pilgub DKI. Efeknya bukan semata untuk partai Gerindra dan dukungannya saja, melainkan kepada partai lain beserta pendukungnya. Sentilan Prabowo itu, bisa membuka mata kita semua bahwa Demokrasi harus diselamatkan dari lilitan kepentingan sesaat sekelompok orang atau lembaga yang bisa membuat demokrasi itu lumpuh dan terjadinya pembodohan publik dalam politik.

Peb23/01/2016
Referensi Berita ; Satu ; Dua; Tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun