Para awak media kaget! Mereka benar-benar lupa kalau besok lebaran kuda. Mereka merasa tertipu oleh kantornya yang tidak memberi hak cuti lebaran kuda.
Mereka kemudian berembuk depan gerbang. Didapatkalah kesimpulan bahwa mereka sedang dinistakan oleh boss kantornya masing-masing. Para awak media itu kemudian bersepakat menuntut boss kantor mereka untuk dihukum. Pokoknya harus dihukum. Mumpung ini sedang trend demo dan tuntutan pasal penistaan. Filosofinya "Pokoknya harus dihukum".
Dalam pikiran awak media, kalau para penulis itu saja bisa demo besar menuntut hukuman kang Peb, berarti mereka pun bisa!! Hebatnya, "Pokoknya" itu berada di atas hukum positif.
Dengan kelihaian awak media mengolah kata, pasal penistaan bisa di dapat! Ahaiiiiyyy...
Ketika mereka sedang membuat konsep demo, mengontak Demo Finance, mebuat bambu runcing, beredar video yang sudah jadi Viral di media sosial tentang Pebeye sedang minum susu kuda liar saat merayakan lebaran kuda di kampungnya. Pebeye menikmati susu itu tanpa pakai celana.
-------
Peb 22/11/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H