Model Kampanye Ahok, Agus, Anies
Akan sangat menarik melihat cara kampanye cagub DKI. Apakah mereka bisa menampilkan kampanye kreatif?
Kampanye kreatif itu sesuatu yang baru dan tidak biasa. Tentunya tidak biasa dalam koridor positif, sebuah cara kreatif yang bisa menciptakan nilai tambah, misalnya secara ekonomi, sosial dan budaya. Kreativitas  yang bisa menjadi inspirasi kehidupan banyak orang, memberi kesan mendalam, semangat yang konstruktif, dan tentu saja terciptanya suasana damai dalam masyarakat.
Berikut beberapa hal untuk melihat sebuah kampanye kreatif;
- Pelaku utama penyelenggara kegiatan kampanye, misalnya: Anak-anak muda, relawan lintas usia, komunitas hobi dan profesi, dan lain-lain.
- Tren kostum dan model rambut, misalnya; model rambut cepak, model baju, warna baju, 'monyet', dan lain-lain.
- Pemilihan tempat, misalnya ; di TPA (Tempat Pembuangan Akhir sampah, di pantai, di lokasi bekas banjir, bantaran sungai yang airnya hitam dan bau, pasar tradisional, hutan bakau yang rusak.Â
- Bentuk kegiatan/kemasan acara, misalnya; penyediaan jasa dan alat gratis, bakti sosial di sekolah yang hampir rubuh, permukiman kolong jembatan, kunjungan ke kuburan, kunjungan ke rumah sakit korban bencana.
Beberapa contoh tersebut hanya sebuah ‘ide gila’ yang tidak biasa. Tinggal bagaimana kreativitas tim untuk mengemas tempat dan segala sesuatunya menjadi sesuatu yang berguna dan berkesan.
Kini ketiga pihak Paslon, yakni Ahok, Anies, dan Agus sudah berani tampil di publik untuk memperkenalkan diri walau jadwal kampanye belum secara resmi dibuka. Beberapa calon sudah membocorkan sedikit konsep kampanye mereka.Â
Anies Baswedan
Anies Baswedan akan berkampanye dengan membangun jejaring silaturahmi, baik internal partai maupun eksternal dan masyarakat umum. Anies ingin merangkul semua kalangan dan menghormati kinerja. Untuk masalah dana kampanye akan didapatkan dari urunan para kader partai Gerindra dan PKS selaku pengusung, ditambah dari dana sukarela para simpatisan.
Melihat penampilan Anies di muka publik yang sering memakai pakaian bergaya eksekutif muda, bisa saja menjadi dress code kampanye Anies. Soal tempat bisa di auala besar dengan setting ruang seminar yang menampilkan keseriusan dan suasana intelektual.
Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Yudhoyono belum terlihat mengemukakan secara terbuka konsep kampanye yang akan dia pakai. Mungkin masih digodok oleh tim pemenangannya. Semoga saja tidak bergaya jaman dulu seperti ketika akan pilpres.