Kampanye yang lebih menonjolkan adu gantengi daripada program kerja jangan sampai menjadi tak lebih pembodohan politik terhadap publik. Publik hendaknya jangan terjebak dan terpaku hanya pada tampilan rupawan semata, harus ada sikap kritis yang mampu membedakan dunia politik dengan dunia hiburan.
Pilkada adalah memilih figur pemimpin publik. Kemampuan memimpin dan program kerja yang ditawarkan adalah inti dari ranah politik. Ada ikatan 'hutang' si figur Politik selama menjabat kepada rakyat yang bakal dipimpinnya. Beda dengan artis dunia hiburan yang semata menghibur publik. Usai panggung digelar, usai pula pertunjukan hiburan. Apakah publik terhibur atau tidak, bukan urusan si Artis.
------
Peb25/09/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H