Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Logika Jungkir Balik Musisi Ahmad Dhani, Pencetak Hits Lelucon Politik?

31 Agustus 2016   05:24 Diperbarui: 31 Agustus 2016   07:33 4757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : http://images.detik.com/community/media/visual/2016/02/03/83b0fa16-a1f0-4385-95df-cc30ff678b22_169.jpg?w=780&q=90

Sejumlah ‘orang biasa’ yang terpanggil dan berani terjun ke dunia politik dan kemudian bersinar sebagai politikus intelek dan disegani seringkali harus melalui perjuangan membangun citra diri positif agar bisa diterima publik. Dari orang biasa menjadi politikus luar biasa adalah perjalanan panjang. Bekal yang didapatkannya merupakan hasil pembelajaran  tiada henti pada pakem-pakem politik yang benar. Citra diri yang positif adalah konsekuensi logis dari penguasaan cara berpolikitk yang benar. Dengan cara itulah masyarakat percaya bahwa orang tersebut secara politis mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat dan menjadi pemimpin yang amanah.

Ahmad Dhani awalnya sudah memiliki citra diri yang positif di bidang musik. Singkat kata, dia sudah lebih dulu terkenal. Untuk masuk ke dunia politik dan terkenal sebagai politikus bukan hal sulit. Sejatinya bekal citra positif dari dunia musik itu bisa dia bawa dan lanjutkan untuk memperkuat citra positif di bidang politik. Ahmad Dhani bukan lagi harus membangun dari awal, karena dia sudah lebih dulu terkenal.

Beda dengan politikus dari ‘orang biasa’ tadi yang harus bersusah payah untuk dikenal masyarakat dan kemudian idealismenya didengar sehingga menjadi politikus yang disegani dan terhormat . 

Yang terjadi pada diri Ahmad Dhani saat ini di dunia politik adalah Degradasi Citra Diri yang sungguh sangat disayangkan.  

Kalau kita melihat sejumlah karya musiknya  juga ada idealisme dan semangat berjuang bagi kepentingan masyarakat, kenapa idealisme itu tidak diwujudkan dalam konsep dan tindakan politik yang etis saat ini? Semua perangkat sudah dia miliki, tinggal mencipta konsep berpolitik yang jelas dan benar agar segala idealismenya bisa diterima masyarakat dan bukan tidak mungkin masyarakat memilih dia untuk mengemban tugas sebagai pemimpin (gubernur DKI) karena dianggap mampu dan serius.  Kalau itu didapatkan maka idealisme politik yang dimilki akan lebih mudah dieksekusi kedalam bentuk  pemenuhan kepentingan masyarakt luas. Disitulah maqam tertinggi dfan kepuasan sebagai politikus sejati.

sumber gambar : http://images.detik.com/community/media/visual/2016/02/03/83b0fa16-a1f0-4385-95df-cc30ff678b22_169.jpg?w=780&q=90
sumber gambar : http://images.detik.com/community/media/visual/2016/02/03/83b0fa16-a1f0-4385-95df-cc30ff678b22_169.jpg?w=780&q=90
Sebuah Logika Jungkir Balik ?

Bila kita mengamati sepak terjang Ahmad Dhani di politik saat ini, seakan menunjukkan konsep perjuangan politik  yang tidak jelas dan tidak serius memperjuangkan kepentingan masyarakat. Apakah ketidakseriusan itu karena dia merupakan alat sekelompok politikus untuk mengacaukan isue-isue positif dan menciptakan issue-issue negatif bagi kepentingan tujuan politik kelompok tadi? Kalau itu dilakukan, apa yang bisa dapatkan seorang Ahmad Dhani dari politik? Terlalu besar taruhannya mengingat  Ahmad Dhani merupakan creator yang bisa jadi pemimpin seperti yang dilakukannya di musik.

Sebagai creator seniulung, Ahmad Dhani telah ’menghina diri sendiri’ dan ‘merendahkan talentanya’  dengan ‘mau-maunya menjadi alat’ kepentingan kelompok politikus ulung. Celakanya sebagai alat, peran Ahmad Dhani tak lebih Aktor Lelucon Politik!  Sungguh bikin miris, sebuah peran tidak bergengsi dan jadi anti thesis dari ke-Dewa-annya di bidang musik.

Orang bilang Politik itu dinamis, penuh sandiwara dan  intrik yang permukaannya hanya bisa diterka, bukan diyakini. Diperlukan strategi logika jungkirbalik untuk menerka yang mendekati kebenaran. Setiap orang boleh menduga dan menerka dengan caranya.

Pada perhelatan Pilgub DKI2017, dengan logika jungkir balik bukan tidak mungkin peran Ahmad Dhani sebagai pelaku Lelucon Politik sebenarnya  untuk menaikkan dan mempertahankan pamor positif  Ahok.  Keberadaan Ahmad Dhani itu diatur oleh sebuah kekuatan politik besar yang diam-diam merupakan Teman Tapi Mesra Ahok.  Sadarkah Ahmad Dhani? Anda boleh turut menerkanya, tentunya dengan logika jungkirbalik pula. Semoga tidak menambah lelucon politik, ya...heu heu heu.....

--------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun