Musisi Ahmad Dhani tak pernah sepi sensasi. Sejak dia ‘beralih' dari musik ke politik banyak sensasi yang dihasilkannya.  Sensasi terbaru Ahamad Dhani adalah 'minta SBY rayu Wiranto agar tak usung Ahok". (Sumber kompas.com).  Sensasi itu 'layaknya' sebuah Hits, menarik perhatian banyak orang.
Tak semua musisi terkenal mampu menghasilkan karya yang bisa meraih Hits. Demikian juga Ahmad  Dhani, dia bahkan mampu membuat Hits sensasi di luar musik, yakni di politik.
Politik memang wilayah 'seksi' untuk terjadinya sensasi. Sejak  era reformasi  situasi politik negeri ini selalu hiruk pikuk dalam pemberitaan dan perhatian publik. Masuknya Ahmad Dhani dari ranah musik ke politik menjadikan sensasi politik Ahmad Dhani ‘dipermudah’ seksinya dunia politik. Dengan talenta, kreatifitas dan keberanian melawan arus utama, maka terciptalah sensasi politiknya nge-Hits.
Sensasi Hits dan Kepakaran
Kalau di dunia musik, sensasi hits Ahmad Dhani mampu mengangkat dirinya sebagai musisi  elit, disegani-dihormati, dan menguatnya  kepercayaan publik akan ‘kepakarannya’ dalam dunia musik. Sebagian publik menganggap Ahmad Dhani salah satu jenius musik Indonesia.  Dalam sejumlah ajang bersifat lomba musik dan sejenisnya (panggung entertainmen) Ahmad Dhani pun didapuk menjadi juri utama yang diperhitungkan. Ini salah satu bentuk pengakuan publik musik akan ‘kepakarannya’. Untuk prestasinya itu dia menempati posisi terhormat di dunia musik Indonesia, walau pun ditengah kehidupan keselebritisannya ada kontroversi kehidupan pribadi terkait  rumah tangganya.
Ketika kemudian dia ‘beralih’ dari musik ke dunia Politik, apakah dia berprestasi bagus dan mendapatkan posisi terhormat seperti di dunia musik ?Â
Bila melihat sejumlah manuver politik Ahmad Dhani kita akan mendapatkan situasi yang berbeda ‘nilainya’ dengan saat dia berada di dunia musik. Manuver politik Ahmad Dhani justru seringkali membuat publik ‘tertawa’ karena dianggap ‘lelucon politik’ yang menggelikan. Banyak pakem-pakem politik dijungkirbalikkan oleh  Ahmad Dhani, hasilnya adalah sebuah Hits dan Sensasi, namun tidak pada pada Nilai sebagai politikus yang jenius dan terhormat, justru sebaliknya. Dengan kata lain sebagai sosok pesohor namanya justru jatuh.
Kalau setiap ranah punya selera humornya sendiri, maka selera humor Ahmad Dhani sebagai pesohor bidang seni musik tidak berhasil ditransformasikan ke dalam politik. Disinilah seringkali menjadi pertanyaan banyak pihak. Apa yang terjadi pada Ahmad Dhani? Apa yang dia cari?
Selera humor yang sering ditampilkan seorang Ahmad Dhani dalam ajang lomba musik dan sejenisnya mampu memperkokoh ketokohan dirinya di bidang musik, sementara ketika dia masuk dan berkubang di bidang politik justru penciptaan selera humornya meruntuhkann dirinya sebagai pesohor. Â Ada sejumlah pertanyaan bisa muncul :
- Apakah Ahmad Dhani masuk politik murni sebuah panggilan jiwa?
- Mengapa konsep Ahmad Dhani dalam berpolik cenderung melabrak pakem politik yang kemudian memunculkan citra dirinya sebagai ‘politikus tidak etis dan konyol’ ?
- Apakah dia masuk ke dunia politik hanya berbekal seadanya, dan kemudian dimanfaatkan oleh sekelompok pihak untuk ‘mengacaukan’ issue mainstream yang sedang berkembang?
Dalam konteks panggilan jiwa, setiap orang adalah mahluk politik. Artinya punya padangan tertentu (idealisme) berkaitan dengan kehidupan orang banyak. Namun demikian tidak setiap orang kemudian terjun menjadi aktor politik secara formil karena berbagai sebab. Salah satunya  adalah ketiadaan panggilan jiwa (niat tulus). Kalau pun ada, besarannya tidak mampu menumbuhkan keberanian  diri untuk bertindak.
Sejumlah ‘orang biasa’ yang terpanggil dan berani terjun ke dunia politik dan kemudian bersinar sebagai politikus intelek dan disegani seringkali harus melalui perjuangan membangun citra diri positif agar bisa diterima publik. Dari orang biasa menjadi politikus luar biasa adalah perjalanan panjang. Bekal yang didapatkannya merupakan hasil pembelajaran  tiada henti pada pakem-pakem politik yang benar. Citra diri yang positif adalah konsekuensi logis dari penguasaan cara berpolikitk yang benar. Dengan cara itulah masyarakat percaya bahwa orang tersebut secara politis mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat dan menjadi pemimpin yang amanah.
Ahmad Dhani awalnya sudah memiliki citra diri yang positif di bidang musik. Singkat kata, dia sudah lebih dulu terkenal. Untuk masuk ke dunia politik dan terkenal sebagai politikus bukan hal sulit. Sejatinya bekal citra positif dari dunia musik itu bisa dia bawa dan lanjutkan untuk memperkuat citra positif di bidang politik. Ahmad Dhani bukan lagi harus membangun dari awal, karena dia sudah lebih dulu terkenal.
Beda dengan politikus dari ‘orang biasa’ tadi yang harus bersusah payah untuk dikenal masyarakat dan kemudian idealismenya didengar sehingga menjadi politikus yang disegani dan terhormat .Â
Yang terjadi pada diri Ahmad Dhani saat ini di dunia politik adalah Degradasi Citra Diri yang sungguh sangat disayangkan. Â
Kalau kita melihat sejumlah karya musiknya  juga ada idealisme dan semangat berjuang bagi kepentingan masyarakat, kenapa idealisme itu tidak diwujudkan dalam konsep dan tindakan politik yang etis saat ini? Semua perangkat sudah dia miliki, tinggal mencipta konsep berpolitik yang jelas dan benar agar segala idealismenya bisa diterima masyarakat dan bukan tidak mungkin masyarakat memilih dia untuk mengemban tugas sebagai pemimpin (gubernur DKI) karena dianggap mampu dan serius.  Kalau itu didapatkan maka idealisme politik yang dimilki akan lebih mudah dieksekusi kedalam bentuk  pemenuhan kepentingan masyarakt luas. Disitulah maqam tertinggi dfan kepuasan sebagai politikus sejati.
Bila kita mengamati sepak terjang Ahmad Dhani di politik saat ini, seakan menunjukkan konsep perjuangan politik  yang tidak jelas dan tidak serius memperjuangkan kepentingan masyarakat. Apakah ketidakseriusan itu karena dia merupakan alat sekelompok politikus untuk mengacaukan isue-isue positif dan menciptakan issue-issue negatif bagi kepentingan tujuan politik kelompok tadi? Kalau itu dilakukan, apa yang bisa dapatkan seorang Ahmad Dhani dari politik? Terlalu besar taruhannya mengingat  Ahmad Dhani merupakan creator yang bisa jadi pemimpin seperti yang dilakukannya di musik.
Sebagai creator seniulung, Ahmad Dhani telah ’menghina diri sendiri’ dan ‘merendahkan talentanya’  dengan ‘mau-maunya menjadi alat’ kepentingan kelompok politikus ulung. Celakanya sebagai alat, peran Ahmad Dhani tak lebih Aktor Lelucon Politik!  Sungguh bikin miris, sebuah peran tidak bergengsi dan jadi anti thesis dari ke-Dewa-annya di bidang musik.
Orang bilang Politik itu dinamis, penuh sandiwara dan  intrik yang permukaannya hanya bisa diterka, bukan diyakini. Diperlukan strategi logika jungkirbalik untuk menerka yang mendekati kebenaran. Setiap orang boleh menduga dan menerka dengan caranya.
Pada perhelatan Pilgub DKI2017, dengan logika jungkir balik bukan tidak mungkin peran Ahmad Dhani sebagai pelaku Lelucon Politik sebenarnya  untuk menaikkan dan mempertahankan pamor positif  Ahok.  Keberadaan Ahmad Dhani itu diatur oleh sebuah kekuatan politik besar yang diam-diam merupakan Teman Tapi Mesra Ahok.  Sadarkah Ahmad Dhani? Anda boleh turut menerkanya, tentunya dengan logika jungkirbalik pula. Semoga tidak menambah lelucon politik, ya...heu heu heu.....
--------
Pebrianov31/08/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H