Selain itu, total biaya yang telah dikeluarkan adalah 3 Milyar ! Bayangkan uang sebanyak itu hanya untuk mengurusi  barang lama, jadul dan sudah rusak. Sungguh gila ! bukankah uang segitu bisa untuk bikin film baru dengan konteks kekinian yang lebih populer dan menjanjikan penonton yang lebih luas? Trus, dengan uang segitu, bisa beli pulsa internet untuk ber-Kompasiana sepuasnya seumur hidup, atau beli siomay untuk seluruh Kompasianer, bukan? Heu heu heu....
‘Orang Gila Ketiga’, Sebuah Tantangan Anak Negeri
Apakah anda orang waras yang ingin sesekali jadi gila? Nontonlah filem “Kisah Tiga Dara’’. Sebuah restorasi filem lama, yang dihadirkan untuk merestorasi jiwa-jiwa kita anak bangsa untuk kembali mencintai bangsa dan negara ini secara lebih sungguh-sungguh.
[caption caption="Ki Ageng Kong Ragile Brebescroot, Salah satu Model 'Orang Gila' ketiga saat akan nonton film Tiga Dara II Sumber gambar ; kompasiana.com"]
Kita juga bisa menunjukan bahwa kita tak kalah gila dibandingkan para insan filem era Usmar Ismail yang hidup di masa hidup serba kurang pangan dan sandang, namun tak pernah kekurangan visi, ide dan karya kreatifnya. Kita rasakan suasana masa lalunya dan raup semangat kebangkitannya untuk membangun kekinian negeri Indonesia tercinta ini. Kalau itu anda lakukan maka anda adalah orang gila yang baik yang dibutuhkan negeri ini. Tidak percaya? Nonton saja filemnya atau carilah referensinya untuk anda tulis di Kompasiana. Tulisan anda adalah sebagian dari kerja kreatif merestorasi jiwa-jiwa lama yang kaya akan semangat kebangsaan.
Selamat Lomba Menulis dan nonton Tiga Dara (kalau bisa...). Selamat masuk ke aura perjuangan ‘orang gila’ masa lalu untuk restorasi semangat masa kini guna menyambut HUT kemerdekaan RI ke 71......
..Pamit........
-----
Pebrianov, Planet Kenthir 14/08/2016
[caption caption="sumber gambar ; http://cdn.klimg.com/fimela.com/resources/real/2016/08/04/41932/tiga-dara.jpg"]
Â