Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ijinkanlah Aku Berbohong

28 Juni 2016   20:31 Diperbarui: 28 Juni 2016   21:02 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ohh, berarti orang-orang itu sejatinya penikmat kebohongan. Begitu?

Maksudku bukan begitu, bagi mereka, kau berbohong atau tidak bukan persoalan. Mereka menikmati apapun sejauh mereka tidak mengetahui dibohogi.

Justru itu, aku ingin melihat dan menikmati mereka saat sadar sedang kubohongi. Pada saat itu kurasa keraguanku akan hilang!

Kau gila! Apa yang ingin kau lihat dari hal itu? Percuma saja! Tak ada yang bisa kau nikmati selaia sumpah serapah mereka! Yang harus kau jaga adalah kebohongan itu, bukan kejujuran membohongi.

Aku ragu bisa menjaganya.

Baiklah. Sekarang, bila kau kuijinkan berbohong, apa yang pertama akan kau lakukan?

Oh, tentu saja berterimakasih. Akan aku jaga sekuat tenaga untuk bisa berbohong!
------

Pebrianov28/06/2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun