mereka tunduk pada suara dan gerak
berpatuh di aura sang bintang yang berubah jadi nabi
Orang-orang itu larut dalam gelora
yang dibangunkan paksa dari gudang belakang logika
Mereka bersatu mencari makna yang tercecer saat melangkah
berpura lupa pada setiap arti yang telah dilambangkan siang
sesekali menggadaikan nurani yang setia
membiarkan setiap lembar alat tukar hilang nilai
Di bawah panggung itu
mereka mengurai makna sambil melarikan diri dari lambang-lambang
yang mengejar di belakang pundak lelah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!