Jangan lagi menuduh admin pro-Ahok, kasihan mereka kalau nangis sampai guling-guling di lantai, pipis dicelana dan tak mau makan-minum. Tisu di kantor cepat habis, sementara anggaran dibatasi. Kompasiana tidak ada anggaran untuk pembelian pampers. Kalau admin nangis akan mengganggu tetangga yang sedang ML (Makan Lemper).
Jangan main tuduh admin. Jangan berlaku kekakank-kanakan sering pipis dan buka celana sembarangan. Lebih baik bentuklah tim yang solid di Kompasiana dengan susunan pemain yang jelas untuk melawan Pro-Ahok. Jalinlah komunikasi Intensif via Inbok untuk atur-atur strategi bermain cantik, cerdas, dan seksi. Saya berharap kelak akan ada pertarungan yang cantik antara Pro Ahok-dan Bukan Pro Ahok, yakni sebuah bigmach terbaik sepanjang terong terpanjang.
Segera gaet Gatot Swandito dan Adhieyasa untuk bergabung dalam tim bersama sejumlah nama Anti Ahok yang potensial seperti Imam Prasetyo, Pakde Sartono, Sibenyu kuraikura yang baik (dia bisa jadi kapten tim), Yon Bayu, Adhyatmoko, Sayeed Kalba Kaef, Eeng, dan sejumlah kurawa seperti Charles Marbun, Amin Mirza, dll.
Sekali lagi, jangan main tuduh sembarangan pada Admin Kompasiana. Ini bisa menjadi preseden buruk dan memperkeruh suasana bagi jalan ambisi saya menjadi Admin Kompasiana tahun 2222. Dengan menjadi admin, bisa menjadi batu loncatan bagi saya menjadi Presiden 2224.
Nanti kalau saya usai bertemu Jokowi di Istana Negara, dilanjutkan bertemu Ahok di Balaikota, saya ingin bertemu dengan Pak Revaputra Sugito untuk minum Bir bareng Om Jos Rampisela di Apartemennya yang mewah.
Kita bercanda dan diskusi ha ha hi hi... membicarakan si Encum setelah putus dengan Dwi Grepong. Atau barangkali kita utak-atik nomor Togel untuk minggu berikutnya.
Biarpun kita berlawanan tim dalam laga, tapi persahabatan di luar lapangan tetap terjalin. Tje Lee Goek!
-------
Pebrianov 19/04/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H