Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Karena Ulah 'Panama Paper' PM Islandia Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Sandiaga Uno?

7 April 2016   01:41 Diperbarui: 7 April 2016   10:51 6282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sandiaga Uno | Sumber: viva.id"][/caption]Akhirnya 'Panama Paper' menelan korban pertama. Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson yang namanya tercantum dalam 'Panama Paper' sebagai orang yang ''bermasalah dengan pajak' akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya. Di dalam dokumen itu juga tercantum nama istrinya, Anna Sigurlaug Palsdottir, maka lengkaplah 'dosa' pejabat ini.

Panama Papers adalah dokumen rahasia yang memuat daftar banyak orang penting sejagat yang menyembunyikan uang mereka dari endusan pajak di masing-masing negaranya. Dokumen rahasia bocor ke media masa dari pusat data firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama.(Sumber kompas.com).

Sejumlah nama orang penting dan super kaya baik pengusaha maupun politikus dari Indonesia seperti James Riyadi-Boss Lippo, Franciskus Welirang (pengusaha), Muhammad Riza Chalid (pengusaha minyak), Djoko Soegiarto Tjandra (pengusaha dan buron kasus Bank Bali) , dan Sandiaga Uno (pengusaha dan politisi Gerindra) juga tercantum di dokumen itu sehingga bikin heboh. Konon, total jumlah orang Indonesia 800 orang.

[caption caption="Ilustrasi Panama Paper II sumber gambar; BBC.co.uk"]

[/caption]

Melihat Reaksi si Santun Sandiaga Uno

Satu nama yang sedang naik daun dalam politik negeri ini adalah Sandiaga Uno. Saat ini dia digadang-gadangkan akan ikut pemilihan gubernur DKI 2017. Dengan keluarnya data 'Panama Paper' tentu mengejutkan banyak pihak. Tak terkecuali Sandiaga Uno sendiri dan partai Gerindra tempat dia bernaung.

Partai Gerindra identik dengan Prabowo, salah satu sosok politik yang berkarakter di negeri ini. Sementara Sandiaga Uno merupakan salah satu anak emas Prabowo di Partai Gerindra. Oleh Prabowo, dia diharapkan bisa 'mengalahkan' Ahok pada Pilgub DKI2017. Karakter Sandiaga Uno yang tenang, santun dan terdidik menjadi andalan yang bisa 'dijual' ke masyarakat pemilih. Karakter itu merupakan kebalikan Ahok, sang petahana yang akan dilawan Sandiaga Uno. Gerindra berharap karakter ini menjadi pilihan masyarakat DKI yang 'rindu' pemimpin santun.

Sebenarnya, sosok Sandiaga Uno saat ini sangat mumpuni untuk tampil di Pilgub DKI2017. Namun disaat dia sedang bersiap-siap tampil, muncul bocoran 'Panama Paper' yang mencoreng nama Sandiaga Uno dan Partai Gerindra.

Konteks 'Panama Paper' memunculkan asumsi publik bahwa Sandiaga Uno 'berbuat jahat' pada negara ini. Dengan menghindari pajak maka integritasnya diragukan. Hal ini tentu sangat merugikan citra dirinya secara dan Partai Gerindra. Terlebih partai Gerindra sedang terpukul setelah kadernya santun lainnya yakni M. Sanusi tertangkap tangan KPK perkara Korupsi.

Seperti 'kebiasaan' para tokoh kuat dan berpengaruh di negeri ini bila mendapat 'pemberitaan miring' umumnya menuntut balik 'pencemaran nama baik' atau dengan segala cara 'memukul balik' si Sumber berita miring. Kalau perlu memenjarakannya.

Hal tersebut bisa dilakukan bila si Sumber pemberitaan adalah orang atau lembaga itu berbasis di negeri ini. Kekuatan uang, kecerdasan, kelicikan dan pengaruh politik bisa mengendalikan undang-undang negeri ini. Tokoh kuat akan memenangkan perkara dan citranya kembali mentereng sseolah tak pern berbuat salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun