Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hok...Ahok! Demi Kau dan Si Buah Hati Terpaksa Aku Harus Begini...

11 Maret 2016   08:14 Diperbarui: 11 Maret 2016   09:18 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara perempuan itu kini merasa sendiri. Karena lelaki itu seolah tak perduli sakitnya dia di ruang ini. Teriakan-teriakan dari pintu belakang terus terdengar mengusik dirinya. Bahkan teriakan itu sangat menyakitkan.

“Apakah aku harus memberontak dan membalas  para manusia berhati hitam itu?”

Perempuan itu jadi ingat pesan gurunya, tak semua hal harus dilawan secara frontal karena akan menjadikan kesia-siaan belaka. Biarkan waktu yang bicara kelak, siapa yang akan memenangkan kehidupan sesungguhnya.

Kembali tatapan mengarah keluar jendela kaca bening itu, dilihatnya kembali lelaki yang sedang terus bekerja. Hatinya jadi terhibur bercampur sedikit kesal. Perempuan itu yakin, Ahok si Lelaki yang sedang bekerja itu bukan tak tahu namanya sering diteriakkan dari pintu belakang. “Sara ! Sara !”

Sungguh suara bising yang menyesakkan dada! Ah, sudahlah. Mau bagaimana lagi?
Sara masih berdiri di balik jendela kaca itu, tanpa sadar terucap dari bibirnya ;

“Hok..Ahok ! Demi kau dan si Buah Hati terpaksa aku harus begini !”

-------------

Pebrianov11/02/2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun