Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Berharap Adhyaksa Dault Bisa Cerminkan Jiwa Pramuka dalam Berpolitik

5 Maret 2016   15:11 Diperbarui: 6 Maret 2016   09:06 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam politik kontemporer Indonesia, menyerang lawan dengan isu-isu SARA, melecehkan sisi pribadi lawan, dan lain-lain dengan maksud menciptakan opini di masyarakat yang sekaligus melemahkan mental lawan seolah sudah menjadi hal lumrah. Banyak contoh sudah dilakukan oleh para pelaKu politik.

Preseden buruk bahwa Politik itu kotor melekat di benak publik yang sering dikecewakan pelaku dan lembaga politik. Mereka menyimak sambil geleng-geleng kepala melihat manuver tokoh politik berebut kuris dan pengaruh.

Pada preseden buruk politik itu haruskah seorang Adhyaksa Dault terseret arus demi eksitensi politisnya? Haruskan dia meniadakan ke-Pramuka-an yang melekat secara formil pada dirinya?

Ketika dunia politik Indonesia kontemporer selalu dirundung kegaduhan dan kehilangan kepercayaan publik, bagaimana seorang Pramuka Adhyakasa Dault harus berlaku?

Menjadi pramuka aktif dan pada saat yang sama masuk dalam politik merupakan tantangan Adhyaksa Dault. Dia sebaiknya ;
- Berani tampil beda dalam berpolitik, tak ikut-kutan gaya politik yang buruk. Jangan terpancing preseden politik yang berkembang.

- Mampu menghadirkan jiwa dan perilaku seorang Pramuka dalam berpolitik. Jiwa luhur Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka hendaknya dia implementasikan dalam konsep politiknya, dan jadi acuan operasional setiap langkah politik di tengah piblik.

- Bersikap Tidak takut kalah hanya karena tampail beda mengusung spirit pramuka.

[caption caption="sumber gambar ; http://img.antaranews.com/new/2014/08/ori/20140815Presiden-HUT-Pramuka-140814-wsj-6.jpg"]

[/caption]Harapan Publik

Sudah lama bangsa ini tak merasakan Semangat Pramuka dalam sosok tokoh politik. Mereka ingin sosok pemimpin yang tak hanya ada dalam tataran teoritis. Dengan menghadirkan spirit pramuka aspek teoritis itu menjadi nyata di kancah politik nasional.

Pramuka bukan kendaraan politis, namun merupakan medan pembentukan karakter yang sesungguhnya sebagai pemimpin idaman seluruh bagsa Indonesia.

Akan sangat memalukan bila seorang kakak pembina berlaku tak tak sesuai Trisatya dan Dasa Darma Pramuka dalam kiprahnya di masyarakat. Malunya justru pada generasi muda, para tunas bangsa pemilik masa depan negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun