[caption caption="http://cdn-2.tstatic.net/pontianak/foto/bank/images/ahok-dan-lulung-cipika-cipiki.jpg"]
Keenam  point ini merupakan hal yang kasad mata. Baik pihak lawan maupun Ahok kemungkinan sudah memetakannya. Dari peta itu, mereka sudah mengatur strategi untuk melaksanakan atau mengantisipasinya. Publik pun menjadi penonton dan akan diingatkan kembali kelak ketika suhu politik sudah memanas.
Hal yang sering kali muncul adalah karena emosi atau rendahnya kualitas pribadi, justru dari mulut langsung si Penantanglah yang keluar statement menyerang pribadi incumbent. Padahal cara ini yang paling konyol dan jadi bumerang bagi citranya sendiri. Publik jadi bisa menilai kualitas pribadinya sebagai calon pemimpin baru mereka.
Berhasil tidaknya pemanfaatan dan antisipasi ‘titik serang’ ini kembali kepada kesadaran dan kedewasaan publik Jakarta apakah akan termakan isu-isu negatif atau tidak. Pada pilkada DKI, seluruh mata Indonesia akan tertuju ke Jakarta. Ini merupakan pertaruhan nama baik publik kosmopolitan Jakarta yang sejatinya lebih rasional dan dewasa dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Â
......salam damai.....
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H