Setiap pasangan punya 'keyword' untuk menghadapi segala situasi masing-masing pasangan. Karena sudah lama saling mengenal, dan terus belajar mengenali, maka aksi punggung itu telah menjadi bagian kurikulum pembelajaran. Tinggal bagaimana sang suami melaksanakn setiap modul yang didapatkanya dari pengalaman berinteraksi selama ini.
Ada beberapa cara umum yang bisa dilakukan saat dipunggungi, misalnya ;
- Saat memunggungi, sang istri biasanya pura-pura tidur atau justru sambil menangis. Dia tidak dalam posisi altif berbicara (aksi bibir) melainkan 'sedang ingin mendengar...(dan mungkin ingin di sentuh...eeeeh !). Pada saat itu, walau dengan menatap langit-langit kamar sang suami bisa bicara secara sabar, runtut dan sedikit merayu. Untuk menurunkan aura marah atau kesal sang Istri. Kalau perlu disertai joke-joke lucu ! Heu heu heu...
- Saat dipunggungi sebaiknya jangan balas memunggungi, karena komunikasi tak terjalin. Masalah pun tak akan selesai. Tak enak dan tak bermanfaat bila punggung ketemu punggung. Ha ha ha !
- Saat dipunggungi, peluklah dengan lembut dari belakang sambil berbicara perlahan. Bisa jadi saat pertama disentuh tangan suami justru di tepis. Tapi jangan putus asa, lakukan berulang sambil bicara sesuatu yang menenangkan hatinya. Kata bu guru, jangan mudah putus asa, bila gagal ulangi terus sampai berhasil. Kata kakak pembina pramuka 'pantang putus asa' untuk menjadi pemimpin !
Masih banyak cara menghadapi aksi punggung sang istri. Masing-masing pasangan punya dinamika tersendiri yang bisa digunakan sesuai 'keyword' dan 'password' yang sudah didapat selama proses belajar yang terus menerus mengenal pasangannya selama ini.
Tak perlu secara detail saya uraikan di sini, karena saya bukan ember melainkan baskom ! Heuheu...
Nah, bagi Kompasianer atau pembaca Kompasiana yang sudah berkeluaga semoga artikel ini bisa dijadikan refleksi yang bermangfaat. Untuk yang masih Jomblo bisa untuk menambah wawasan soal punggung calon istri anda...eeee...eeh !
Tertanda
Pebrianov
(pengamat dunia punggung)
--------
Lounge Panghegar Hotel, Bandung7/10/2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H