Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ketika Istri Memunggungi Suami di Tempat Tidur

8 Oktober 2015   10:21 Diperbarui: 8 Oktober 2015   11:25 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang masih jomblo, Joke ini belum kebayang, namun cukuplah untuk menambah wawasan agar kelak yang menjadi istri tak bergaya punggung, yang jadi suami tak membuat istrinya bergaya punggung.

Saya bukanlah dokter ahli spesialis punggung, bukan perenang gaya punggung, dan bukan pula psikolog punggung (halah ! Emang ada, ya? Heu heu heu ) yang bisa berteori soal punggung istri. Saya hanya pengamat fenomena punggung heu heu heu...

Etika Memunggungi

Dalam etika di Indonesia, memunggungi orang lain secara sengaja dianggap sebagai sikap yang tidak hormat terhadap orang yang dipunggungi. Apalagi terhadap orang yang lebih tua. Kalau pun terpaksa harus memunggungi orang lain, maka biasanya orang yang memuggungi akan minta maaf terlebih dahulu.

Bila seorang istri sengaja memunggungi suaminya apakah dianggap tidak hormat suami ? Eh, nanti dulu, juragan. Ini pertanyaan ngeri-ngeri sedap. Jawabannya pun ngeri-ngeri sedap karena ini 'kasus khusus' yang berada di wilayah abu-abu setengah remang-remang. Mari kita simak.

Suami dan istri sejatinya adalah sepasang manusia yang hidup bersama dalam suka dan duka dalam untung dan malang, dalam kebahagiaan dan kesedihan dalam mengaungi bahtera rumah tangga. Keduanya berelasi secara lahir dan batin. Didalam relasi itu, mereka sudah saling mengenal dan terus menerus belajar mengenal satu sama lain sepanjang hidupnya. Salah satu kunci terbangunnya relasi itu adalah komunikasi.

Namun perjalanan relasi suami istri tidak selalu berjalan mulus. Ada waktunya 'mampet', tersendat sejenak karena berbagai faktor.

Ketika saluran komunikasi mampet, maka yang terjadi adalah 'konflik' dalam relasi. Penyebab awalnya bisa dari pihak Istri, bisa pula si Suami. Ada hal yang tak tuntas atau belum mencapai kesepahaman. Ada rasa kesal, marah, sebel, gondok, dan entah apalagi sebutannyanya.

Bibir dan Air Mata Perempuan

Ada 'joke nakal' yang mengatakan 'bibir perempuan itu bukan cuma satu, tapi dua'. Ini 'joke' orang dewasa. Sudah jadi rahasia umum soal bibir yang dimaksud. Karena rahasia, tak etis saya ungkap di sini. Ndak enak. Nanti saya dikata-katai ember. Padahal saya ini baskom. Heuheu...

Ada lagi 'joke' yang mengatakan 'senjata perempuan adalah air mata'. Bayangkan saja, kalau kaum laki-laki mendewakan senjata pistol karena nampak lebih gagah dan jantan, , sementara perempuan hanya dengan airmata ! Sungguh tak nyambung, kekuatannya pun tanpak tak sebanding. Tapi janga salah, pistol bisa macet karena airmata perempuan ! Tak perlu saya jelaskan secara detail, karena saya ini cuma baskom, bukan ember.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun