Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kompasiana Perlu Diruwat

6 Oktober 2015   08:10 Diperbarui: 6 Oktober 2015   08:42 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="sumber gambar ; https://manajemenppm.files.wordpress.com/2013/11/"][/caption]

"Heeiii Peeb, ente tahu ndak sih?"

Ndak tahu !

"Lhoo...lhooo....jangan sewot gitu nap Peeb ?Orang belum selesai ngomong udah dipotong. Yaaa jelas ente ndak akan tauuu.."

Aku sudah duga kamu mau ngomong apaa kok, Joohn ! Mau ngomongkan soal dolar yang makin Nganu, tho? Mau ngomongin omongan Gubernur BI yang meng-Nganu-kan si Citra, tho ? Mau ngomongkan asap,tho? Hhhuh ! Bosan aku....kamu tak lebih pengamat kacangan di tipi, atau Kompasianer yang suka nulis-nulis itu...

" Naah, itulah kalo main potong omongan. Sok tau, kamu itu bukan cuma salatiga, tapi salah semua Peeb !"

Emang ada berita laen selain itu, Joohn?

" Ada, Peeb....itu lho ya..Kemaren Kompasiana Eror lagi...iiiih, sebel deh, Joohn...aku mau buka kagak bisa, mau nulis kagak bisee..gemesss akuu ! Kalo ada didepan sini tak jitaaak ! "

Oaalah, Joohn ! Ente kok malahan gemess? Harusnya prihatin dan belasungkawa. Kasihan gituu...! K eror lagi bukan maunya mereka tapi ada mahluk halus di mesinnya. Kasihan admin dan jajarannya mereka pasti sutres.

" Haah ? sutres? Bukannya admin malah pulang awal ndak aja kerja. Trus jalan-jalan ke Mall, Peeb? "

Huss ! Sembarangan ! Ya sutresslah. Semua pada panik, kebayang bakal diomelin para Kompasianer. Eehh, dikantor K sendiri mereka diomelin oleh para boss Kompasiana ! Dikatain kerja ndak becuslah ...ini itulah...Soalnya boss Kompasiana juga sutres karena kemaluan...bakal dikomplen para Kompasianer dan pemasang Iklan ! Jadi kemaluannya kan? Muka mo di simpan dimana coba....

[caption caption="sumber gambar ;http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/03/23/516510/670x335/kenapa-politikus-tanah-air-doyan-ritual-mistis.jpg"]

[/caption]

" Oh, gitu ya? Jadi urusnnya ribet, ya?ndak sesederhana yang kubayangkan..."

Iyaaa, Joohn...makanya menurutku, Kompasiana itu harus diruwat. Biar mahluk alus-nya ndak usil lagee !

" Lhooo...lhooo...ini urusan teknologi kok dibawa-bawa mistik, sih Peeb ? Emang ada mahluk alus yang betah nongkrong di alat canggih? Apa mereka ndak malah kesetrum karena gaptek? "

Eeehhh, jangan sepelekan mahluk alus, Joohn...biarpun ndak sekolah tapi lebih pinter dari admin dan tim IT yang orang sekolahan itu ! Buktinya kerjaan mereka dibuat kacau sukacau...

" Bener juga, yaaa...trus apa solusinya Peeb ? "

Gini yaaa... Kompasiana itu perlu diruwat. Perlu rekonsiliasi tiga pihak. Kamu harus tau, Kompasiana itu bukan hanya jajaran admin aja, tapi juga meliputi para Kompasianer dan mahluk alus !

" Haah? Jadi....Kompasiana itu ;  jajaran admin, para Kompasianer dan mahluk alus? Trus? "

Iya, tiga pihak itulah yang disebut Kompasiana sesungguhnya !

" Trus....Ruwatannya bagaimana? Dimana?Kapan?"

Ruwatanya nanti, di Kompasianival2015. Harus ada sesi khusus ketiga pihak saling ketemu dan bicara dari hati ke hati. Saling bicara Situasi Kondisi dan Toleransi-nya. Agar tak gagal paham dan saling curiga. Jadi, Kompasianival2015 jangan cuma pesta doang ! Itu pamali !

" Haaah?? Trus si mahluk alusnya ikut juga? Ngapain mereka ikutan? "

Ya..Mereka ikutan dengan caranya lah....Setidaknya kalo mereka usilin mesin Kompasiana jangan parah-parah amat....soalnya udah dapat solusi dari pembicaraan jajaran pengelola Kompasian dengan para Kompasianer. Ingat ! Para Kompasianer juga banyak yang jago IT, contohnya itu si Brewok Miring...namanya pak Har.

" Trus, Peeb ? Kenapa mahluk alusnya ndak dienyahkan aja. Suruh aja si Desol ngebunuhnya sekalian pakai belatinya ! "

Huss ! Ngawur kamuu ! Belati Desol itu cuma khusus buat aku, bro......Nah, mahluk alus itu masih diperlukan terus, dong...karena kalau ndak ada mereka Kompasiana ndak rame ! Setidaknya karena ulah mahluk alus itulah aku bisa membuat  artikel abal-abal ini. Paham kau, Joohn ?

---------
Selamat Pagi Indonesia...
Melbourne - Ganesha Street, Bandung City Council 6/10/2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun