Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kompasiana Perlu Diruwat

6 Oktober 2015   08:10 Diperbarui: 6 Oktober 2015   08:42 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar ;http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/03/23/516510/670x335/kenapa-politikus-tanah-air-doyan-ritual-mistis.jpg"]

[/caption]

" Oh, gitu ya? Jadi urusnnya ribet, ya?ndak sesederhana yang kubayangkan..."

Iyaaa, Joohn...makanya menurutku, Kompasiana itu harus diruwat. Biar mahluk alus-nya ndak usil lagee !

" Lhooo...lhooo...ini urusan teknologi kok dibawa-bawa mistik, sih Peeb ? Emang ada mahluk alus yang betah nongkrong di alat canggih? Apa mereka ndak malah kesetrum karena gaptek? "

Eeehhh, jangan sepelekan mahluk alus, Joohn...biarpun ndak sekolah tapi lebih pinter dari admin dan tim IT yang orang sekolahan itu ! Buktinya kerjaan mereka dibuat kacau sukacau...

" Bener juga, yaaa...trus apa solusinya Peeb ? "

Gini yaaa... Kompasiana itu perlu diruwat. Perlu rekonsiliasi tiga pihak. Kamu harus tau, Kompasiana itu bukan hanya jajaran admin aja, tapi juga meliputi para Kompasianer dan mahluk alus !

" Haah? Jadi....Kompasiana itu ;  jajaran admin, para Kompasianer dan mahluk alus? Trus? "

Iya, tiga pihak itulah yang disebut Kompasiana sesungguhnya !

" Trus....Ruwatannya bagaimana? Dimana?Kapan?"

Ruwatanya nanti, di Kompasianival2015. Harus ada sesi khusus ketiga pihak saling ketemu dan bicara dari hati ke hati. Saling bicara Situasi Kondisi dan Toleransi-nya. Agar tak gagal paham dan saling curiga. Jadi, Kompasianival2015 jangan cuma pesta doang ! Itu pamali !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun