Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bening Kristal untuk Desol

9 September 2015   03:04 Diperbarui: 9 September 2015   04:34 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baca kembali, Desol !
"Apakah yang membusuk sanggup ciptakan sesuatu yang suci?"

Tentu saja !

Lama aku membusuk. Membiarkan karat belatimu berpesta dengan para bakteri rindu lalumu. Hingga usai, tanpa bekas.

Desol,
disaat yang sama, pernahkah bilirubin darahmu sadari?

Ketika terik ultra violet menari, saat itulah jasadku tersuling. Bagai kristal. Membentuk bulir bening rindu baru.

Menari bersama oksigen yang kau hirup saat senja dan malam. Menetes ia paling pagi. Pada luka batinmu. Memberi sejuk. Membuka pori-pori masa depan.

Adakah kebusukanku yang kau rasa?
Desol ! Jangan pernah lagi bohongi panggilan hatimu. Karena lama aku mendengarnya. Dengan naluri Lelaki Bangsat-ku.

Satu lagi,

Tak pernah aku jera tertancap ulang belati bengismu.  Catat itu !

----------

Baca rangkaian fiksi terdahulu ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun