[caption caption="Jokowi dan Cornelis diatas kendaraan parade. Sumber gambar. dokpri "][/caption]
" Kalau kita ikut terseret arus melambatnya, itu yang nggak benar. Oleh sebab itu, berita-berita yang dibuat harus menimbulkan optimisme, jangan memunculkan yang sebaliknya yang pesimis," kata Presiden Jokowi. (detik.com).
"Jangan memberitakan yang justru membuat masyarakat pesimistis, media harus membantu," ungkapnya". (kompas.com)
Â
(Sebuah cacatatan yang tertinggal dari Karnaval Khatulistiwa)
Awal cerita
Hari Sabtu 22/8/2015 Minggu lalu Jokowi datang ke Pontianak. Kebetulan sejak 17 Agustus saya pun berada di Pontianak setelah hampir 2 minggu 'belajar kehidupan' di pedalaman. Rencananya setelah beberapa hari kemudian langsung ke Bandung menemui promotor saya. Tapi rencana itu jadi urung mendengar kabar Jokowi dipastikan hadir pada puncak acara Karnaval Khatulistiwa.
Saya pikir ini momen berharga yang tak boleh terlewatkan. Minimal saya bisa buat repotase untuk Kompasiana, sekaligus promosikan Pontianak ke teman-teman Kompasianer...heu heu heu !
[caption caption="sumber dokpri"]
Maksud hati ingin bersantai menjelang kedatangan Jokowi tapi apa daya saya 'dipaksa ikut-ikutan sibuk'. Karena harus jadi sopir istri yang ditugaskan kantornya jadi panitia lokal (panitia intinya dari Pusat-Jakarta) Karnaval Khatulistiwa.
Beberapa hari jelang acara, istri meminta saya menemaninya (intinya sih jadi sopir) berurusan kesana-kemari. Tak seperti biasanya, kali ini dia tak mau nyetir sendiri karena seringkali harus terima telepon-menelpon balik untuk koordinasi kesana-kemari.