Untuk mengatasi hal itu ada tips yang bisa dilakukan yakni ; Menulislah di tempat terbuka, di keramaian dan di manapun selain di dalam kamar atau ruang kerja. Misalnya post siskamling, di mall, parkiran, warung kopi, kolam renang, tempat fitnes, tempat pijet dan spa, dan lain-lain sesuai keseharian anda sembari berbicara dengan kolega. Dengan demikian kita tidak kehilangan waktu untuk berinteraksi dengan dunia luar dan sesama.
[caption caption="http://daengbattala.com/wp-content/uploads/2013/11/1073220_10151787036898871_1504358019_o.jpg"]
Pakailah alat atau media yang simpel, berukuran kecil seperti BB atau HP Android, yang mudah dibawa. Kalau laptop masih cenderung ribet dan tampak 'formal'.
Walau ada ancaman 'menjadi gila', jangan takut untuk tetap menulis. Kalau pun kita harus bertarung dengan resiko, itu hanya masalah managemen diri. Akan lebih mantap lagi bila mampu memenangkan peradaban, sekaligus mengalahkan bahaya gila.
Menarik apa yang dikatakan Arswendo Atmowiloto untuk direnungkan;
"Ada yang mengatakan saya ini gila menulis. Ini mendekati benar, karena kalau tidak menulis saya pastilah gila, dan karena gila makanya saya menulis. "
Selamat menulis dan memenangkan peradaban.
Sekian
----------
Pebrianov 24/08/2015
Sumber referensi ; Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima.
Â