Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menulis, Melawan Gila dan Mencipta Peradaban

24 Agustus 2015   16:55 Diperbarui: 25 Agustus 2015   00:35 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini dunia menulis justru terancam oleh temuan ilmu pengetahuan itu sendiri. Dunia menulis yang telah melahirkan ilmu pengetahuan kini diancam oleh anakny sendiri.

Ditengah seruan motivator dan teriakan provokator agar orang mau menulis, justru menulis menjadi ancaman bagi kesehatan manusia !

[caption caption="http://4.bp.blogspot.com/-RPO1y4cd9Dg/T9LFpCVn82I/AAAAAAAACg0/tRfgy6xo2Y8/s1600/orang%2Bjenius%2Batau%2Borang%2Bgila2.jpg"]

[/caption]

Bagaimana hal itu bisa terjadi ?

Hasil penelitian para ahli mengatakan bahwa orang+orang kreatif (seniman, penulis) sangat rentan mengalami deprse- gangguan kejiwaan. Penulis William Styron, Sylvia Plath, dan JK Rowling adalah sederet penulis dengan karya yang cukup "terpatri". Tapi, di balik cerita menarik yang ditulis, ternyata mereka juga mengalami depresi serius. 

Beberapa hal penting penyebab penulis mengalami gangguan jiwa ;

1. Beberapa penulis lebih sering menulis kisah tentang penderitaan.

2. Penulis suka menenggelamkan diri dalam penderitaan-penderitaan tersebut.

3. Penulis seringkali mengisolasi diri dan tenggelam dalam tulisannya. Tidak berinteraksi dengan dunia luar.

4. Penulis mempunyai emosi seperti roller coaster, naik cepat, turunnya pun cepat. Kondisinya tidak stabil. Selalu berdasarkan mood.

5. Penulis seringkali menempatkan dirinya sebagai 'srigala tunggal' artinya dia membiarkan diri berada dalam kesendirian di waktu lama, tanpa adanya interaksi dengan orang lain demi mendapat ketenangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun