[caption caption="sumber gambar ;http://1.bp.blogspot.com/-iKXKhRQU1f0/TaMFx1aEldI/AAAAAAAABLM/gr9M5e0kNEM/s400/189060_1741122042323_1066841754_1581099_5254473_n.jpg"][/caption]
Ini orang kutengok selalu merindu
Tiap rindu dia sajikan bikin darahku seolah mengucur deras dari pembuluh
Muncrat sampai ke jari-jari pelangi jingga
Betapa tidak?
Dengan tangan dingin ditancapkannya belati di dadaku, kemudian diputarnya mengaduk-aduk jantung, hati, dan seluruh jaringan tubuhku.
Mahluk manis macam mana orang ini ?
Kutengok matanya
Astaga !
Dia tersenyum manis. Tatapannya lembut. Seolah dia sedang mengelap tubuhku dengan handuk basah yang hangat.
Aku cuma diam, saat dia bekerja dengan talentanya.
Mengaduk-aduk setiap ruas ku, mengukur nafasku. Sampai di ujung fana. Jiwaku terengah-engah di belakang jejak dengusnya.
Dasar Keparat !
Kutengok dia masih merindu.
Sementara aku, terbatuk-batuk di setiap hentakan belati kata yang dia benamkan dalam-dalam. Tanpa memberiku ampun.
Kutengok lagi orang ini,
Berharap dia berhenti merindu
Bah ! Kapan bisa kau lakukan Desol ?
Â
--------
Silahkan Baca juga Balasan Desol ; Bunuh Aku, Pebrianov!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H