Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Baju dan Gedung Mewah Kompak dengan Cacing Perut

9 Agustus 2015   12:01 Diperbarui: 9 Agustus 2015   12:01 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Es Krim. Padahal saban hari tinggal beli di kantin kantor atau sekolah

Es Buah. Padahal tiap waktu lewat depan rumah.

Buah potong. Padahal sekeranjang masih ngetem di kulkas.

Soft drink. Padahal di kulkas belum habis. Digudang masih numpuk.

Aku bertanya dalam hati. Lalu mengapa bisa tak terkendali ?

Aku ditempa untuk berpikiran positif. Tak ingin terjebak  'menghina orang terhormat'. Tak ingin membuat fitnah. Maka segera kubuka ragam referensi alam ghaib.

Ternyata di perut setiap orang ada cacing. Makin besar cacing, makin makmur pemiliknya. Makin terpandang orangnya. Agar terwujud, cacing itu harus diberi makan enak.

Kitab alam ghaib mengatakan, fungsi cacing untuk mengurai makanan agar bisa diserap tubuh. Hasilnya untuk menghasilkan energi. Untuk menggantikan sel-sel yang rusak. Untuk cadangan tenaga. Untuk memperkuat kekebalan tubuh. Untuk bisa cantik dan tampan. Dan terakhir ; Untuk menunjukkan tingkat kemakmuran. Petanda Gengsi.

Orang kurus identik dengan kemiskinan.

Orang langsing identik dengan keindahan, tampak minimalis tapi sebenarnya mahal.

Orang gemuk identik dengan kemakmuran dan wibawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun