Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Baju dan Gedung Mewah Kompak dengan Cacing Perut

9 Agustus 2015   12:01 Diperbarui: 9 Agustus 2015   12:01 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kali ke sekian kujumpai, orang-orang hebat berdesakan berebut makanan, Badan saling berhimpit. Mata melotot, Tangan menggapai. Adu cepat. Beberapa orang berdahi berminyak.

Ada pemandangan unik. Sebuah ketimpangan antara Sandang dengan Pangan di sana. "Baju rapi. Harga mahal. Dandanan selangit. Tapi euforianya seperti baru saat itu melihat makanan enak."

Tersaji paradok yang tak terdefenisi.

Dimeja itu ada ; 

Nasi lengkap. Padahal dirumah pun ada nasi.

Sate. Padahal biasa jajan sate, bahkan mungkin ada yang diam-diam pelihara kambing muda.

Krupuk. Padahal bisa beli segudang dibeli.

Bakso. Padahal mampu beli dengan gerobaknya.

Siomay. Padahal kalo pengen bisa langsung terbang ke Bandung.

Cai kwe. Celeguk ! Bejibun di pasar. Tinggal angkut dengan kualinya sekalian.

Puding. Padahal tak pernah kosong di kulkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun