Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Indahnya Bambang Widjojanto Terjerembab Hukum Abal-abal

4 Februari 2015   07:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:51 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422983556117598779

Entah apa yang terjadi pada masa lalu BW. Kebenaran seperti apa yang diperjuangkannya? Tak ada yang tahu. Itu wilayah Sakral. Namun pasti, ada pembenaran Profan yang kental.

Dan ketika pembenaran (profan) BW saling tusuk atau saling meniadakan dengan Polri di panggung Hukum, akan kita saksikan dramatisnya pergelutan mereka. Bukan tak mungkin sebuah tragedi tersaji jelas tentang ironisnya nasib BW ; dia mendapatkan banyak tusukan sehingga terjerembab dan terkapar di bibir panggung tepat di mata publik yang sulit menerima-sambil berucap Hukum tak lebih kebenaran abal-abal.

Pada saat itu, sebenarnya publik-lah yang setengah telanjang, namun masih malu-malu mengakuinya. Padahal, panggung itu selalu indah di ranah Profan. Kalau tak indah, tentu tak menyedot rasa dan mencelik mata, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun