Saya itu baru benar-benar sadar Korupsi saat masa kuliah dan makin paham setelah media bebas dari kekangan rezim otoriter, kemudian secara masif saban hari memberitakan korupsi negeri.
Bahwa korupsi itu tidak baik membuat Saya 'dipaksa' benci korupsi. Apalagi kalau jumlahnya besar dan Saya samasekali tidak kebagian duitnya. iiih, benci aku !
Padahal di keseharian saya ini koruptor juga. Tahu bahwa republik ini semua bisa diatur dengan uang, saya pun juga berpartisipasi karena tak mau susah sendiri menghadapi belantar regulasi, birokrasi dan aparat hukum.
Negeri ini 'memberi kemudahan dengan cara lain' dan sudah berlaku umum di belakang meja, dibalik pintu dan bahkan di atas kasur dalam selimut.
[caption id="attachment_368777" align="aligncenter" width="560" caption="gambar ; https://partawinata.files.wordpress.com/2011/12/kekuasaan-politik-smilingchen-blogspot-com_.jpg"]
Tentu saja sangat sayang bila situasi itu disia-siakan. Sangat 'tidak etis' menolak kemudahan negeri ini, bukan? Seperti penggalan lagu 'Hallo'-nya Leonel Richie "We Play the Game what the People Play"...walau sayup-sayup sering bentrok dengan penggalan syair lagu 'Masquerade'-nya Jon Scada "..Are You realy happy with the lonely game we play...". Sungguh aneh !
Semua itu Saya lakukan setelah lepas dari dunia kampus dan harus hidup dalam realitas yang keras. Saya harus jadi orang berhasil, malu kalau gagal karenadikenal sebagai orang pintar. Kalau tak berhasil jadi orang kaya, apa kata dunia? Malu dong sama semut merah, eh hitam!
Saya pun kemudian menjadi tokoh penting negeri ini, orang mengenal Saya sosok 'idealis'. Sering jadi pembicara dari satu panggung seminar ke seminar lainnya. Memberikan pencerahan bagi banyak orang. Membongkar ketololan dan kecurangan. Wajah dan kiprah hebat Saya pun jadi akrab di lapak media.
Tapi sebenarnya, disamping semua itu juga Saya diam-diam penyuka mars perjuangan; "Maju tak gentar membela yang Bayar"
[caption id="attachment_368778" align="aligncenter" width="495" caption="gambar : http://2.bp.blogspot.com/-v8s5iyOm-YM/UtihfquMsMI/"]
Disela tugas pokok jadi petinggi, jadwal syuting media tiv, seminar, entertaimen, dan sejenisnya sangat padat. Seantero negeri pun tahu siapa Saya. Apalagi hanya sekedar Kompasiana. Huuuh !! kagak ade ape-apenye, cing !