5. Perawatan Ikan Cupang
Dalam budidaya ternak ikan cupang, memang sangat mudah terutama dalam melakukan perawatannya. Kamu hanya perlu menjaga kualitas air, dengan memberikan filter pembersih pada akuarium. Jika bisa, kamu harus rajin-rajin mengontrol kualitas air, dan menggantinya setiap beberapa hari sekali.
Dalam budidaya ternak ikan cupang, memang sangat mudah terutama dalam melakukan perawatannya. Kamu hanya perlu menjaga kualitas air, dengan memberikan filter pembersih pada akuarium. Jika bisa, kamu harus rajin-rajin mengontrol kualitas air, dan menggantinya setiap beberapa hari sekali.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kelebihan yang dimiliki ikan cupang ialah sebagai berikut:
- Selain keindahan fisiknya ikan cupang juga memiliki sifat periang yang dapat dijadikan pelepas stress.
- Ikan cupang dikenal sebagai ikan yang tahan banting. Ikan ini sangat tahan terhadap berbagai penyakit yang menyerang. Selain itu ikan cupang memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan kualitas air.
- Ikan cupang hias memiliki warna yang banyak dan beraneka ragam jenis. Jika dilakukan perkawinan silang secara intensif akan menghasilkan keturunan yang sangat baik dan menarik. Sehingga keragaman warna dan bentuknya sangat banyak.
- Ikan cupang tidak mengenal musim kawin. Sehingga kapan saja dapat melakukan pembudidayaan.
- Pemasaran ikan yang sangat mudah dan digemari dari berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari orang tua sampai dengan anak-anak.
- Budididaya ikan cupang tidak mudah di lakukan jika  usia ikan masih kecil, karena memang belum terlihat jelas bentuk tubuh nya. biasanya mulai sampai usia 1 bulan bentuk tubuh cupang tersebut masih belum jelas.
- Ikan cupang di kenal tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar.
- Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar dan menimbulkan kecacatan.
Pembelajaran yang didapat, adalah kita harus juga bisa bertahan hidup dalam keadaan yang buruk sekalipun, seperti yang dilakukan ikan cupang (mungkin perlu diteliti juga, kenapa ikan cupang dapat hidup di air yang kondisinya kurang baik, minim oksigen dan lain sebagainya). Selalu bisa beradaptasi dengan perubahan jaman, perubahan iklim/cuaca. Mungkin saat ini pandemi virus, pada masa yang kan datang mungkin akan ada yang lebih buruk dari sekedar pandemi virus. Dan kita harus siap menghadapi dan mengantisipasinya. Jika saat ini keluar rumah harus menggunakan masker, mungkin di masa datang keluar rumah harus memakai tabung oksigen karena udara yang sangat buruk (seperti yang di film-film....semoga saja tidak).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H