Mohon tunggu...
Gunawan S. Pati
Gunawan S. Pati Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Penikmat buku dan pengamat pendidikan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Atasi Keseringan Lupa dengan 3 Tips Ini!

22 Juni 2021   15:56 Diperbarui: 2 Juli 2021   07:46 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang lupa (Sumber: Depositphotos.com via kompas.com)

Pernahkah Kompasianer bingung mencari kunci kendaraan ketika akan berangkat kerja?Atau Anda tergesa-gesa ada tugas penting yang harus diselesaikan tetapi bingung mencari flashdisk,padahal semua data ada pada flashdsik tersebut.

Mungkin masih banyak cerita yang lucu-lucu berkaitan dengan masalah lupa. Kejadian terakhir yang saya alami ketika akan berangkat kerja mencari kunci yang biasanya saya letakkan di dekat televisi. 

Jadi heboh, semua orang saya minta membantu mencarikan, semua tempat sudah dicari termasuk tempat yang sering digunakan menyimpan kunci hasilnya nihil.

Istri menyarankan untuk mengingat-ingat kapan terakhir menggunakan kendaraan dan apa yang telah dilakukan setelah menaruh kunci.

Saya baru ingat, setelah pulang saya tergesa-gesa menuju kamar mandi akibatnya saya lupa meletakkan kunci seperti biasanya. Eh ternyata kuncinya di kantong celana yang saya pakai kemarin.

Mungkin Kompasianer pernah melihat ketika pembicara seminar atau narasumber di hadapan peserta tiba-tiba berhenti sejenak lupa apa yang harus disampaikan.

Salah satu teman saya pernah cerita telah membca materi untuk ujian tetapi ketika saatnya ujian materi yang telah dihafalkan sebagian besar lupa.

Yang sering saya alami ketika ketemu teman lama saya masih ingat wajahnya tapi lupa namanya. Setelah dia menyebutkan bahwa dia teman satu angkatan dengan saya akhirnya saya baru ingat namanya.

Kejadian yang tak pernah saya lupakan ketika mencari rumah salah satu teman di perumahan. Saya sudah pernah sekali berkunjung ke rumahnya tetapi alamat lengkapnya lupa.

Akibatnya ketika masuk gang rumahnya hampir sama semua karena perumahan tipe kecil dan banyak yang belum direnovasi maka bentuk rumahnya relatif sama. Terpaksa muter-muter keluar masuk gang mencari rumah yang dituju.

Walaupun akhirnya ketemu rumahnya tetapi terpaksa tanya beberapa kali ke lingkungan perumahan.

Barangkali kompasianer juga mengalamai hal yang sama dalam mencari alamat yang tepat seperti mencari toko atau alamat kantor.

Sebetulnya lupa adalah manusiawi artinya jika kita lupa itu wajar tetapi apabila kita lupa hal-hal yang penting tentu akan mengganggu aktivitas. 

Hanya 3 kejadian yang sudah saya ceritakan tetapi masih banyak lagi dampak dari lupa dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut ini tips untuk mencegah lupa.

1. Fokus pada satu tindakan saja

Lupa bisa terjadi ketika kita tidak fokus dalam melakukan tindakan. Contoh lupa meletakkan kunci bisa saja terjadi ketika proses meletakkan kunci sambil menonton televisi atau sambil berbicara dengan orang lain. 

Dengan demikian ketika kita meletakkan kunci ada kegiatan lain yang bersamaan. Riset yang dilakukan di Universitas Lund di swedia proses mengingat akan terganggu jika ada 2 aktivitas dilakukan bersamaan. 

Dalam riset tersebut, peneliti menggunakan manusia dan binatang sebagai subjek penelitian untuk mengingat suara atau sinar yang diberikan dan saat itu juga peneliti meniupkan udara ke mata mereka. 

Hasilnya, jika hanya salah satu tindakan membunyikan suara atau pemberian sinar subjek penelitian mampu mengingat dengan baik tetapi jika keduanya dikerjakan bersamaan otak tidak mampu mengingat dengan baik. 

Oleh karena itu agar tidak lupa kita perlu fokus pada 1 tindakan saja tidak perlu dibarengi denga tindakan lain.

2. Kurangnya mengunakan informasi yang disimpan di otak.

Informasi yang sudah lama tidak pernah digunakan otak cenderung melupakannya. Sebaliknya, jika informasi sering dipakai kita tidak akan lupa. Semakin sering kita memanfaatkan informasi semakin mudah kita mengingatnya.

 Dengan cara seperti ini, otak akan menghapus informasi yang tidak pernah dipakai dan mengganti dengan informasi yang baru dan lebih bermanfaat. 

Oleh karena itu kita perlu membaca lagi jika akan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan daya ingat. Kita harus menyadari bahwa kemampuan otak kita terbatas dalam mengingat informasi apalagi usia semakin menua. Biasanya jika usia semakin tua daya ingat semakin berkurang tetapi daya analisis semakin tajam. 

Beda dengan usia anak-anak, mereka cepat hafal informasi-informasi yang diterima. Jangan heran jika anak-anak hafal ikan-iklan di televisi selain mereka sering mendengarnya iklannya juga cukup menarik.

Apabila Anda baru pertama menggunakan salah satu aplikasi mungkin kita lupa langkah-langkahnya, jika sudah terbiasa memakainya pasti lancar dan hafal langkah-langkahnya. 

Agar materi mudah dikuasai oleh siswa atau mahasiswa pengajar biasanya selalu mengulang-ulang materi yang telah diajarkan. 

Dalam mengajar sering pengajar memakai prinsip spiral, jika mengajar materi C, perlu review materi B dan materi A tujuannya agar materi sebelumnya tidak dilupakan. Agar tidak lupa kita sebaiknya membaca materi atau menyusun point-point pengingat sebelum presentasi di depan publik.

3. Pengamatan kurang cermat dan lengkap

Ketika saya salah mencari rumah yang bertuknya relatif sama ternyata penyebabnya adalah kurangnya identifikasi karakteristik rumah tersebut. 

Demikian juga ketika saya ketemu teman lama dan salah menyebut namanya penyebabnya adalah postur tubuhnya mirip dengan teman yang lain. 

Secara teori informasi yang telah lama disimpan di otak mulai cenderung terlupakan apalagi tanda-tandanya kurang lengkap (weak associative clues). 

Agar terhindar dari masalah seperti ini kita perlu cermat mengdentifikasi objek yang akan kita tuju. Misalnya, rumahnya di depan masjid berpagar besi catnya hijau dan ciri-ciri lain yang membedakan dengan rumah berdekatan. 

Kemampuan ini penting untuk membedakan objek yang satu dengan objek yang lain. Diperlukan kecermatan dalam mengidentifikasi objek secara detail agar tidak keliru jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 

Dalam mata pelajaran yang banyak menggunakan rumus yang serupa, kemampuan mengidentifikasi rumus secara rinci sangat bermanfaat agar tidak salah dalam mengaplikasikannya.

Semoga bermanfaat

Pati, 22 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun