Dalam pembangunan SDM  semua kementerian akan terlibat namun yang  memiliki peran besar adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tetapi Kemendikbudnampaknya masih disibukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang belum selesai-selesai. Pemerintah perlu merefokuskan lagi pembangunan SDM karena waktu berjalan dengan cepat. Jangan sampai pemerintah terlena menghadapi pandemi Covid-19 tapi melupakan program prioritas yaitu pembangunan SDM.
Setiap pemimpin pasti ingin memilik legacy agar bisa dikenang orang lain atas keberhasilannya. Apalagi pemimpin setingkat presiden, legacy tidak hanya warisan pembangunan fisik tetapi bisa juga berupa nilai-nilai yang  positif maupun negatif.Â
Tentunya seorang pemimpin tidak ingin dikenang memimpin dengan gaya  otoriter, anti demokrasi dan tidak pro rakyat. Banyak pemimpin yang tidak menyadari apa yang telah mereka kerjakan sewaktu berkuasa akan menjadi catatan sejarah sepanjang masa.
Presiden Jokowi-Ma’ruf harus hati-hati dalam  menuntaskan sisa waktu 4 tahun. Dapat dikatakan rencana kerja pemerintah (RKP) belum maksimal akibat pandemi Covid-19, ini merupakan tahun pertama dari RPJM 2020 -2024. Â
Jangan sampai legacy Presiden Jokowi-Ma’ruh hanya pembangunan infrastruktur saja tapi juga nilai-nilai positip seperti keterbukaan, demokratis, anti korupsi dan bijaksana.Â
Keberhasilan kepemimpinan seseorang  dapat diukur dengan  survei karena cakupan penilaiannya cukup luas dan hasilnya dapat dipercaya jika dilakukan oleh lembaga survei yang kredibel.Â
Hasil survei pertama pada kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma’ruf yang masih belum memuaskan sebagai umpan balik yang bisa memicu dan memacu kinerja agar pada survei menjelang berakhirnya masa jabatan bisa memuaskan.
Semoga Bermanfaat
Pati, 30 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H