Mohon tunggu...
Gunawan S. Pati
Gunawan S. Pati Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Penikmat buku dan pengamat pendidikan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurus Jitu Mas Nadiem

11 Juli 2020   21:22 Diperbarui: 17 Juli 2020   19:36 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tribunnews.com

Setelah pandemi Covid-19 tidak ada, pembelajaran daring bisa digunakan sebagai pembelajaran alternatif untuk pelajaran tambahan (les) atau kegiatan lain  yang selama ini menyita waktu. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan platform pembelajaran daring agar hasil belajar siswa bisa optimal.

Pertama, metode yang digunakan dalam pembelajaran daring harus berbeda dengan metode yang digunakan dalam pembelajaran tatap muka. Disarankan untuk menggunakan metode yang bersifat Personalized Learning Environment (PLE) yang memperhatikan perbedaan individu. 

Individu sifatnya unik, mereka berbeda dalam hal kemampuan, minat, bakat, kepribadian dan emosi. Dalam pembelajaran daring, guru memiliki waktu untuk memperhatikan setiap individu, dengan demikian mereka merasa lebih semangat dalam belajar.

Kedua, sebagian besar platform pembelajaran daring menyediakan folder individu, guru dapat memberikan umpan balik setiap siswa sehingga siswa tahu kesalahan yang telah dibuat.Umpan balik merupakan saran, masukkan, nasehat, evaluasi dan pujian yang diberikan guru yang tujuannya  meningkatkan hasil belajar siswa  (Banerjee, 2014). 

Umpan balik sangat bermanfaat karena bentuk perhatian guru kepada siswanya secara individu. Dalam pembelajaran tatap muka, guru tidak mempunyai waktu memberikan umpan balik secara individu.

Ketiga, memaksimalkan penggunaan belajar tuntas (mastery learning) yang selama ini praktiknya belum optimal  sebab guru kekurangan waktu. Guskey (2005) menyatakan belajar tuntas yang digagas Bloom dapat meningkatkan hasil belajar siswa, 

Bloom yakin  bahwa semua siswa mampu berprestasi yang membedakan waktu  belajarnya.  Artinya, siswa yang cerdas mampu menguasai materi dalam waktu singkat, sebaliknya siswa yang lamban belajar butuh waktu lama untuk menguasai materi. 

Siswa yang tuntas dapat  memperkaya (enrichment) pengetahuannya  dengan mengunduh (download) materi pengayaan yang sudah disiapkan guru di platform pembelajaran daring. Siswa yang belum tuntas dapat dibimbing secara individual dengan memanfaatkan fitur yang ada pada platform pembelajaran daring.

Secanggih apapun sebuah platform pembelajaran daring keefektifannya tergantung pada orang yang menggunakannya. Pilihlah platform pembelajaran yang memenuhi syarat pedagogis selain fitur-fiturnya cukup lengkap. Pembelajaran daring merupakan salah satu bentuk dari PJJ yang hasil pembelajaran --menurut berbagai riset- tidak jauh berbeda dengan pembelajaran tatap muka.

Semoga bermanfaat

Pati,(Jateng), 11 Juli 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun