[caption id="attachment_160387" align="aligncenter" width="500" caption="Salah satu jalan di kawasan downtown Denver"][/caption] Downtown Denver, wilayah yang sebisa mungkin saya hindari.Wilayah pusat pemerintahan dan pusat bisnis ini semakin lama semakin padat.Akibatnya, tambah susah mencari tempat parkir.Parkir di kawasan ini terbagi dua, parkir di pinggir jalan dengan memakai meteran dan parkir di lahan milik swasta.Kalau mau parkir di pinggir jalan, dan kalau dapat tempat, harus sediakan uang koin 25 sen yang banyak dan harus selalu mengingat kapan waktu parkir habis.Kalau lupa dan lagi sial, petugas meteran yang keliling dengan mobil melihat meteran kita sudah expired, akan dengan senang hati meninggalkan karcis denda di kaca depan mobil.Dendanya lumayan besar, lima puluh dollar. [caption id="attachment_160389" align="alignleft" width="320" caption="Salah satu lahan parkir swasta"]
Selain masalah parkir yang membuat saya malas ke downtown adalah pengaturan lalu lintasnya satu arah.Terpaksa harus begitu karena kalau tidak jalanan tidak akan muat untuk dua arah, mau dilebarkan jalan tidak bisa lagi.Resikonya jalan satu arah, kalau alamat yang dituju terlewat, mesti mutar kembali melewati satu blok.Mutarnya cuma satu blok tapi lamanya tak terkira.Lebar jalan yang sempit membuat semua pengendara harus berhati-hati.Maklumlah, lebar jalanan tidak pernah bertambah sedangkan lebar mobil semakin bertambah.
Jadi singkat kata perjalanan ke downtown selalu menjengkelkan bagi saya.Tapi untungnya dulu saya pernah nonton film yang judulnya Girl, Interrupted.Film berdasarkan kisah nyata ini buatan tahun 1999 tapi settingnya tahun 1967.Ceritanya tujuh gadis muda yang menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.Pemeran utama film ini Winona Ryder dibantu oleh Angelina Jolie, Elizabeth Moss dan lain-lain.Di film ini acting Jolie dinilai sangat bagus dan diberi penghargaan piala Oscar dan Golden Globeuntuk peran pendukung terbaik.
[caption id="attachment_160401" align="alignright" width="210" caption="(sumber : wikpedia)"]
Tapi bagaimanapun lagu itu benar-benar bisa menghibur saya.Jengkel sih tetap saja tapi bisa dikurangi. Setiap kali ke downtown selalu ingat adegan Ryder dan Jolie nyanyi lagu ini, ingat versi aslinyaClark.Jadi walaupunnyetir harus pelan-pelan, mata jelalatan mencari alamat, terus mencari tempat parkir meteran, harus pelan-pelan lagi markir mobil tapi spirit lagu downtown selalu muncul.Tak sadar nyanyi lagu itu.Lebay?Iya…hehehe…
Sekian saja cerita lebay soal downtown Denver. Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H