Mohon tunggu...
Keysyalie Dwi Kusuma
Keysyalie Dwi Kusuma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo, saya Keysyalie.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Kabuki: Teater Tradisional Jepang

23 Agustus 2022   18:58 Diperbarui: 12 Desember 2022   09:55 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percobaan pemerintah dalam mengontrol kabuki ini tidak pernah berakhir dengan larangan pada gender atau usia para penampil. Di saat yang sama, kabuki ini menjadi berasosiasi erat dan terpengaruh oleh Bunraku, teater boneka tali yang kompleks. 

Akibat pengaruh-pengaruh tersebut, tarian satu babak yang tadi nya spontan lalu berevolusi lagi menjadi drama lima babak terstruktur yang berdasar pada ajaran filosofi konfusius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun