Masih sangat pagi
Mentari merangkak sedikit lebih tenang di sudut jendela kamarku
Silauannya menembus bola mataku yang masih kaku membawa sepucuk daun talas
Dengan sebutir embun ia jatuhkan di bibir kaca jendela kamarku
Aku melangkah mendekat ke jendela itu dan mengambil setetes embun untuk membasuh mimpi-mimpi yang berjejer di wajahku
Kemudian sisahnya kumasukan kembali ke botol air minum
Setelah mandi
Kuambil botol itu dan kuteguk sisah embun itu bersama dengan mimpi-mimpiku
Dan akupun tak haus lagi untuk mengejarnya sebelum terlambat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI