Nona
Ini surat saya yang terakhir
Larik-larik dalam surat ini saya tulis dengan air mata sebagai tintanya dan hati yang sakit sebagai inspirasinya
Nona
Ini surat saya yang terakhir
Setelah sekian rindu yang saya kirim pada Tuhan
Tentang kau yang saya cerita dengan doaÂ
Nona
Saya malu dengan teman-teman
Karena saya pernah cerita ke mereka tentang kamu itu saya punya masa depan
Nona
Ini surat saya yang terakhir
Terlahir sebagi syair-syair yang patah
Bak hati yang pecah berkeping-keping
Nona
Saya tulis surat ini sebagai ungkapan rasa yang terakhir
Sebagai kenangan akan kisah yang terukir
Pada nama yang selalu membuatku sibuk melipat rindu
Kau berhasil nona
Kau berhasil mematahkan jari-jari yang tak bersalah ini
Meskipun kadang sedikit lancang menuliskan rindu yang semu
Kau berhasil nona
Kau berhasil membuat hatiku beku
Kini, saya tidak lagi menceritakan tentangmu pada malam yang sengaja saya ciptakan untuk bertemu dengan dirimu dalam mimpi-mimpi yang sadar
Kita sekarang hanyalah kemarin yang tak mungkin lagi untuk berkunjung
Kita hanyalah esok yang tak mungkin lagi untuk bermimpi
Sekian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H