Mohon tunggu...
Paulus Hurit
Paulus Hurit Mohon Tunggu... Petani - tidak sekolah

jalan-jalan, dan menghayal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nota di Akhir Pekan

2 Desember 2024   06:54 Diperbarui: 2 Desember 2024   06:58 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini surat saya yang terakhir

Terlahir sebagi syair-syair yang patah

Bak hati yang pecah berkeping-keping

Nona

Saya tulis surat ini sebagai ungkapan rasa yang terakhir

Sebagai kenangan akan kisah yang terukir

Pada nama yang selalu membuatku sibuk melipat rindu

Kau berhasil nona

Kau berhasil mematahkan jari-jari yang tak bersalah ini

Meskipun kadang sedikit lancang menuliskan rindu yang semu

Kau berhasil nona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun