Memandang Flobamora dalam dada.
Apakah ini suatu pertanda,
Alam dan kita mesti bersekutu
dalam tali persaudaraan.
Tangis, rintihan dan air mata dapatkah berubah jadi cermin nan lapang,Â
lalu menggantung di awan
Agar Flobamora,
Juga kamu dan aku
Menjadi semakin bersaudara dengan alam ciptaan-Nya.
Jakarta, 08042021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!