Ungkapan Syukur itu pada Sang Khalik yang tidak kelihatan, beneran bisa berlaku dengan sendirinya, jika dengan yang di depan mata saja berat?
Tujuh, menghargai kemanusiaan. Terlalu biasa bicara syurga dan akhirat, jadi abai akan yang ada di dunia. Terlalu mikir Tuhan, malah lupa manusia. Â Kebiasaan menghormati dan menghargai kemanusiaan, termasuk diri sendiri. Olah raga, makan sehat, istirahat cukup, masuk dalam ranah ini.
Lebih jauh nantinya akan memiliki kesadaran untuk menghargai alam ciptaan, yang selama ini abai dianggap sebagai saudara. Eksploitasi saja yang ada.
Hal-hal konkrit, sederhana, yang harusnya menjadi karakter anak-anak bangsa ini. Â Sayangnya lepas dari amatan para pejabat yang berwenang.
Terima kasih dan salam
Susy Haryawan
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H