Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

16 Tahun Kompasiana, 10 Tahun Belajar darinya

8 Oktober 2024   14:10 Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:12 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

16 Tahun Kompasiana, 10 Tahun Saya Ada di Sana

Selamat Kompasiana

Usia 16 tahun sebuah capaian luar biasa. Beranggotakan beraneka ragam latar belakang, kepribadian, dan juga status sosial. Perintis jurnalisme warga yang kini media-media lain mengikuti.  Sebuah gagasan besar, di mana pewarta sering gamang mau menuliskan opini dan pendapat pribadi, memperoleh ruang. Tidak hera banyak wartawan yang juga "nyambi" di Kompasiana.

Interaksi yang sangat cair, hangat, dan saling mendukung artikel rekan sangat bagus untuk mengembangkan  kepercayaan diri dalam menulis. Era di mana saling komentar, tukar link, dan dukungan dalam bentuk vote, komentar, saling kunjung, membuat menulis sangat menggembirakan dan menggairahkan.

Bersama Kompasiana apa sih yang kudapat?

Keberanian

Berani menuliskan opini. Membuat opini dengan gaya menulis bebas, free writing, dengan konsekuensi ditegur teman karena banyakan salah ketik, typo. Memang saya nyaman dengan gaya ini, beberapa kali apresiasi saya terima. Membaca tulisan Mbah Susy seperti didongengi langsung. Konteks berani yang lain komentar seorang rekan yang menanyakan, apakah saya pernah dipanggil Bareskrim, mengapa? Katanya tulisan saya ngajak gelut.

Awalnya saya menuliskan selugas sekarang menggunakan dongeng. Kisah politik dikemas dalam sebuah dongeng, karena belum tahu seperti apa dunia ini. Sekarang ya  lanjut saja.

Berani dalam konteks lain adalah, mempertanggungjawabkan tulisan. Jangan tanya tulisan dihapus, karantina, atau label dicabut bukan barang baru. Itu adalah konsekuensi atas pilihan menulis dengan lugas. Pernah ada yang mengirimkan dipesan sebuah media sosial, katanya kalau menulis mengenai partai mersi mbok yang obyektif. Saya jawab, semua tulisan pasti tidak akan bisa seperti yang dia bayangkan, ya silakan tulis  versi yang diinginkan.

Semakin berani mengembangkan tulisan di tempat lain. mempunyai web sendiri, Katolikana, Bramin.net, Spartan Nusantara, Pepnews dulu juga web bersama beberapa teman Kompasianer memiliki situs sendiri. Belum seberani untuk menuliskan di media yang lebih  gede.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun