Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

10 Tahun Ngompasiana, Dapat Apa?

2 Juni 2024   12:22 Diperbarui: 2 Juni 2024   12:26 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnalis warga berbeda dengan media arus utama. Nah, ini    yang kadang, kalau tidak hati-hati bisa menjadi masalah. Meminimalisasi potensi keliru dan salah dasar tulisannya itu harus kuat. Membeca dari media arus utama itu membantu. Tudingan hoa oleh  pihak yang tidak setuju bisa mudah dipatahkan.

Bijak dalam memilih kata dan frasa serta kalimat. Hal yang sangat membantu dalam menuangkan ide dan gagasan yang baik, jernih, dan juga mengurangi potensi konflik dengan pihak lain. Tapi tidak juga membuat takut atau cemas untuk menulis.

Berani. Sikap yang lahir karena belajar. Berani menuliskannya, juga kudu berani menjawab komentar jika ada komentar yang tidak sesusai dengan pemikiran sendiri. Hal yang pertama kali terjadi 10 tahun lalu kurang sedikit, sampai ngewel jarinya mau mengetik jawaban. Komentar orang sangat besar, dan tulisan itu belum ada seminggu di Kompasiana. Bisa dibayangkan mau apa dan bagaimana itu belum paham.

Ketrampilan. Ketrampilan mengolah isu, data, dan juga fenomena menjadi bahan tulisan yang bagus, menarik, dan juga kalau bisa menyenangkan. Hal yang perlu ketekunan dan kemauan untuk bisa  dan mau belajar    terus menerus.

Kawan bertambah. Hal yang menyenangkan bertambah kawan, kenalan, dan juga interaksi yang mendalam bersama Kners lainnya. Ada yang sudah jump darat, ada yang sebatas media sosial dan media percakapan. Sangat menyenangkan.

Menjadi narasumber untuk pelatihan menulis. Lumayan juga, meskipun sebenarnya semua orang tentu bisa menulis, bayangkan, hanya 26 huruf saja lho. Tinggal dibolak- balik   saja. Kemauan dan kehendak untuk memulai saja yang sering menjadi penghambat. Itu yang selalu saya katakan untuk kegiatan menulis.

Uang, jelas ini ada di point bawah saja. K-reward itu belakangan, masa sebelumnya sudah mendapatkan juga karena dikenal di Kompasiana.  Hal yang menyenangkan sisi yang berbeda tentu saja. Tidak hendak munafik tidak butuh uang, namun itu ada di bagian bukan yang  utama.

Hanya sedikit kekecewaan. Apakah karantina atau copot label? Ah itu sih biasa asal memang tulisannya ngaco.

Jengkel dua tulisan dicabut label atas komentar Kner namun sejatinya tanggapannya itu melebar dan dibawa-bawa pada unsur agama. Padahal faktualnya sama sekali tidak demikian. Memang isi artikelnya membahas dua kepala daerah yang agamanya berbeda. Namun bukan karena agamanya, sama sekali bukan.

Toh tidak juga mengurangi kegembiraan menulis dan menuangkan gagasan di Kompasiana. Tidak cukup memberikan dampak yang besar, hanya aneh, wong komentar yang tidak nyambung kog malah dijadikan alasan cabut label.

Kedua, masih soal cabut label. Saya membuat artikel mengenai pembaca terbanyak pada tahun itu. Dalam  kaledioskop akhir tahun nama saya ada di posisi dua, namun dituliskan dalam pemenang pembaca terbanyak nomor satu. Saya katakan tidak berhak atas itu, kog labelnya dicopot, lha salahku apa jal???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun