Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

10 Tahun Ngompasiana, Dapat Apa?

2 Juni 2024   12:22 Diperbarui: 2 Juni 2024   12:26 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10 Tahun Ngompasiana, Dapat Apa?

Genap 10 tahun berinteraksi dan belajar menulis di Kompasiana. Apa yang diperoleh selama ini? Tentunya hal yang menggembirakan dan juga mengembangkan terutama dalam menulis dan juga berinteraksi di dalam dunia maya.  Dominasi bagus, baik, dan membahagiakan. Hanya sedikit ada kekecewaan dan juga aneh sih.

Selama 10 tahun secara statistik sih tidak cukup wowo eit wow, hanya biasa saja.  Prosentase HL atau au apalagi, sangat minim, itupun lebih banyak belas kasihan dari pada karena memang bagus. Artikel mencapai 3400. Target pada awal mau setahun 500. Hanya terjadi dua atau tiga kali. Kendala selain males, juga kadang eror sehingga mood sudah lenyap.

Pembaca mencapai 3.000.000 lebih sedikit, per artikel tidak sampai 1.000. apalagi akhir-akhir ini, tiga digit itu sebuah capaian luar biasa, apalagi empat angka. Tertinggi cerpen dengan pembaca mencapai 34.000.  Kini  34 itu hal yang sangat biasa.

Belajar dari para master. Menyenangkan berkompasiana ini, begitu banyak guru-guru, master, dan juga mentor-mentor terbaik dalam memberikan pembelajaran. Baik langsung ataupun tidak. Interaksi yang  ada itu memberikan panduan, pembelajaran, dan juga pengajaran bagaimana menulis yang menyenangkan dan berinteraksi secara baik dan peduli.

Konsistensi. Pada awalnya mau   500 per tahun atau minimal sehari satu artikel. Ini jelas perlu kemauan dan konsistensi. Membangun sikap konsisten sehingga terjadi kebiasaan, bahwa menulis itu kebutuhan. Kini, selain di Kompasiana, saya juga    memiliki web pribadi. Semua terjadi karena konsistensi yang terbangun dengan berkompasiana.

Hal baik yang menular dalam banyak sisi dan segi kehidupan. Semua perlu proses, perjuangan, dan juga usaha  terus menerus. Tidak ada yang instan.

Menang penghargaan Kompasianaval Award untuk opini. Hal yang sama sekali tidak kepikir, apalagi tahun itu, penulis-penulis handal sangat banyak, terutama untuk bidang politik. Opini, dulu ya politik, kanal favorit, banyak penulis dan tulisan di kanal ini.

Pernah juga menjadi pembaca terbanyak sepanjang tahun. Menyenangkan dengan 400.000 pembaca sepanjang tahun. Masa-masa yang paling membahagiakan menulis di Kompasiana.

Bisa berjam-jam menulis kemudian berbalas komentar karena saking ramainya komentar dan juga kadang pertikaian karena beda pilihan dan afiliasi. Ada yang tidak obyektif hanya baca judul atau memang mau rusuh, namun banyak juga yang diskusi karena isi tulisan. Menyenangkan.

Jurnalis warga berbeda dengan media arus utama. Nah, ini    yang kadang, kalau tidak hati-hati bisa menjadi masalah. Meminimalisasi potensi keliru dan salah dasar tulisannya itu harus kuat. Membeca dari media arus utama itu membantu. Tudingan hoa oleh  pihak yang tidak setuju bisa mudah dipatahkan.

Bijak dalam memilih kata dan frasa serta kalimat. Hal yang sangat membantu dalam menuangkan ide dan gagasan yang baik, jernih, dan juga mengurangi potensi konflik dengan pihak lain. Tapi tidak juga membuat takut atau cemas untuk menulis.

Berani. Sikap yang lahir karena belajar. Berani menuliskannya, juga kudu berani menjawab komentar jika ada komentar yang tidak sesusai dengan pemikiran sendiri. Hal yang pertama kali terjadi 10 tahun lalu kurang sedikit, sampai ngewel jarinya mau mengetik jawaban. Komentar orang sangat besar, dan tulisan itu belum ada seminggu di Kompasiana. Bisa dibayangkan mau apa dan bagaimana itu belum paham.

Ketrampilan. Ketrampilan mengolah isu, data, dan juga fenomena menjadi bahan tulisan yang bagus, menarik, dan juga kalau bisa menyenangkan. Hal yang perlu ketekunan dan kemauan untuk bisa  dan mau belajar    terus menerus.

Kawan bertambah. Hal yang menyenangkan bertambah kawan, kenalan, dan juga interaksi yang mendalam bersama Kners lainnya. Ada yang sudah jump darat, ada yang sebatas media sosial dan media percakapan. Sangat menyenangkan.

Menjadi narasumber untuk pelatihan menulis. Lumayan juga, meskipun sebenarnya semua orang tentu bisa menulis, bayangkan, hanya 26 huruf saja lho. Tinggal dibolak- balik   saja. Kemauan dan kehendak untuk memulai saja yang sering menjadi penghambat. Itu yang selalu saya katakan untuk kegiatan menulis.

Uang, jelas ini ada di point bawah saja. K-reward itu belakangan, masa sebelumnya sudah mendapatkan juga karena dikenal di Kompasiana.  Hal yang menyenangkan sisi yang berbeda tentu saja. Tidak hendak munafik tidak butuh uang, namun itu ada di bagian bukan yang  utama.

Hanya sedikit kekecewaan. Apakah karantina atau copot label? Ah itu sih biasa asal memang tulisannya ngaco.

Jengkel dua tulisan dicabut label atas komentar Kner namun sejatinya tanggapannya itu melebar dan dibawa-bawa pada unsur agama. Padahal faktualnya sama sekali tidak demikian. Memang isi artikelnya membahas dua kepala daerah yang agamanya berbeda. Namun bukan karena agamanya, sama sekali bukan.

Toh tidak juga mengurangi kegembiraan menulis dan menuangkan gagasan di Kompasiana. Tidak cukup memberikan dampak yang besar, hanya aneh, wong komentar yang tidak nyambung kog malah dijadikan alasan cabut label.

Kedua, masih soal cabut label. Saya membuat artikel mengenai pembaca terbanyak pada tahun itu. Dalam  kaledioskop akhir tahun nama saya ada di posisi dua, namun dituliskan dalam pemenang pembaca terbanyak nomor satu. Saya katakan tidak berhak atas itu, kog labelnya dicopot, lha salahku apa jal???

Sepuluh tahun, masih cukup energi dan semangat sih, semoga masih tetap menulis dan menuangkan gagasan melalui Kompasiana. Kadang juga masih berinteraksi dengan Kner lain melalui komentar. Generasi-generasi tahun itu sudah lebih banyak yang sudah hilang dari peredaran. Hanya beberapa saja yang masih bertahan dan rutin.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun