Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Belajar Logika dari Banjir Jateng-Ganjar dan Nasrudin Hoja

3 Januari 2023   11:29 Diperbarui: 3 Januari 2023   11:49 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benar, bahwa Nasrudin kehilangan satu dinar karena ia gagal membawa si buta kesepuluh menyeberang dengan selamat. Namun mereka bersepuluh, tidak ingat kalau mereka kehilangan satu nyawa yang hanyut.

Logika, satir Nasrudin itu sangat tepat. Gambaran orang yang menggunakan kepintaran untuk mengelabui pihak lain. Hal yang biasa terjadi pada kerja buruk birokrasi, politik, dan juga pekerja malas. Sesuai prosedur menjadi andalan, padahal prosedurnya ditafsirkan sendiri dengan seenaknya sendiri.

Si teknisi tadi benar, bahwa memang banjir, tetapi apa yang Ganjar lakukan itu mematahkan kebenaran versi teknisi. Ini lho yang kudunya dijadikan pedoman para birokrat negeri ini, sehingga tidak seenaknya sendiri.

Lha maling, korupsi, dan juga suap dianggap rezeki dari Tuhan. Ngaco yang seolah-olah benar. pungutan liar di sekolah negeri dibalut dengan bahasa agamis, padahal esensinya sama saja, pungutan liar.

Pendidikan kita tidak sampai memilah dan memilih dengan benar dan tepat, karena pilihan ganda yang sangat mungkin menggunakan hitungan kancing baju. Perlu revolusi pendidikan dan cara mendidik.

Agama, ritual, apal, dan abai amal. Sekadar seolah-olah logis, tanpa melihat lebih dalam dan esensial.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun