Romi malah masuk bui seusai itu. Sama sekali jauh   dari Amin Makruf bukan? Itulah politik, asyik bukan?
Kini, hal yang sama terjadi. menghitung, mana yang akan menarik bagi masyarakat. Siapa yang  menjawab kebutuhan masyarakat.  Tentu saja masih akan ada yang disebut-sebut presiden dua periode yang tidak akan bisa maju lagi itu.
Menantikan siapa yang akan disenggol lagi oleh mantan Gubernur Jakarta itu, untuk meramainkan gelaran pilpres 24 nanti. Pekerjaan negara masih begitu banyak, tidak sekadar menjadi presiden duduk dan memerintah, namun memikirkan begitu ruwetnya soal negeri ini.
Korupsi masih begitu tinggi, tanpa malu-malu. Mafia di mana-mana menjerat langkah maju anak bangsa. Aksi radikal dan intoleran masih demikian marak. Tidak berkurang malah seolah menjadi. Tanpa malu-malu menjual identitas picik dan menindas pihak lain tanpa merasa bersalah.
Anak negeri ini kalau mau mencari yang cerdas sangat banyak. Masalahnya yang mau bekerja bagi bangsa dan negara dengan landasan Pancasila, tidak tamak dan suka maling demikian langka.
Terima kasih dan salam
Susy Haryawan Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H