Penonton itu harapannya pokok e juara, tidak mau tahu apa yang terjadi di balik layar. Wajar sih, karena kan pemahaman publik hanya sebagian kecil.
Kelima, peringatan keras untuk klub dan juga federasi. Tidak ada yang instan di dalam meraih juara. Lha ada Messi, Ronaldo, Buffon, atau Kepa, ada Pogba sekalipun kalau klub tidak memiliki atmosfer yang bagus, susah timnas bisa bicara banyak.
Pembinaan berjenjang itu perlu. Lihat itu liga dua itu sebenarnya membina pemain muda untuk naik kelas ke liga satu. Malah yang terjadi, liga dua itu kuburan bagi pemain uzur dari liga atas yang sudah tidak lagi laku dan mampu bersaing.
Keenam. Penonton sudah hafal. Optimis dan kemudian dikecewain, dan percaya bahwa dua tahun lagi akan juara. Sudah berkali ulang begitu terus. Sampai lebaran kuda juga akan sama kalau pembinaan masih sama saja.
Penonton bola Indonesia itu paling setia kog. Santai saja masih ada dua tahun lagi. Apakah akan ada kejadian yang sama? Biasanya iya sih.
Terima kasih dan Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H