Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Novel Baswedan, Ikhlaslah seperti Keamanan yang Dipecat, Komnas HAM Mana?

1 Oktober 2021   20:50 Diperbarui: 1 Oktober 2021   20:54 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneh dan lucu, ketika penegak hukum saja tidak lagi percaya pada keputusan hukum. Bagaimana pertanggungjawaban mereka atas klaim bahwa mereka penegak hukum yang berintegritas, kala menghadapi produk hukum, karena tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, tidak mau menerima.

Indonesia Memanggil. Jadi ingat, sebelum kejadian demo besar-besaran tahun lampau, ada juga judul dengan nama yang identik, Gejayan Memanggil. Apakah ke-57 ini juga sama dengan inisiator itu, atau semata kesamaan ide atau ideologis malah?

Bangsa ini sedang ada pada posisi banyak ketidakpercayaan. Sikap saling curiga, dan merasa ada ancaman. 

Pihak berbeda itu ditengarai sebagai musuh yang mengintai. Ini jelas ada yang memainkannya. Narasi ngaco, waton sulaya, dan pokoknya berbeda itu terlalu naif jika lahir begitu saja.

Nah, karena itu, penting untuk memberikan perhatian pada keberadaan Iwan Ismail, meskipun sudah dua tahun berlalu. Mengapa demikian?

Elit, tokoh, atau pejabat di negeri ini sudah sering membuat pernyataan, tetapi ketika salah dan ketahuan ndobosnya, tidak pernah ada pertanggungjawaban yang semestinya. Ngeles ke mana-mana, jangan sampai hal demikian menjadi budaya buruk berbangsa.

Sama, kisah ini, benar atau salah, harus diselesaikan, sehingga publik itu tidak apatis, namun percaya mana yang benar, mana yang salah. Toh keduanya masih sama-sama pada posisi hanya mendapatkan informasi dari salah satu pihak.

Rentetan besar dan penting, jangan dianggap angin lalu saja. 

Siapa-siapa yang di KPK, maupun sudah tidak di sana, perlu dijelaskan kepada publik, atau Iwan yang membuat isu tidak bertanggung jawab. Perlu kejelasan dan penting.

Siapa juga yang memasang bendera itu di sana. Jangan-jangan mereka ini malah masih lolos TWK, kan mengerikan. Hal yang penting seperti ini malah kadang tidak diurus, malah terlalu asyik dengan kehebohan yang tidak penting.

Ada kekuatan dan kekuasaan yang berlaku sewenang-wenang. Hal yang sangat biasa terjadi, dan tidak pernah ada penyelesaian yang konkrit. Coba Komnas HAM menyelesaikan hal-hal demikian. Paling-paling juga akan menghindar bukan tupoksi kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun